ilustrasi prosedur vasektomi (freepik.com/stefamerpik)
Vasektomi merupakan kontrasepsi yang bersifat permanen. Ini adalah prosedur pembedahan yang menghentikan atau menghalangi sperma untuk mencapai air mani pria ketika ia ejakulasi. Tanpa sperma meninggalkan tubuh seorang pria, maka ia tidak bisa membuat pasangannya hamil. Namun ia masih dapat mengalami orgasme dan ejakulasi.
Vasektomi terdiri dari dua jenis yaitu vasektomi sayatan dan vasektomi tanpa pisau bedah. Kedua prosedur tersebut bisa dilakukan di kantor dokter atau rumah sakit. Selain itu, kedua jenis vasektomi tersebut menggunakan anestesi lokal untuk membuat skrotum mati rasa. Perlu diketahui bahwa anestesi diberikan sebagai suntikan.
Kedua jenis vasektomi tersebut membelah dan menutup vas deferens (tabung yang membawa sperma), mencegah sperma masuk. Ini menghentikan sperma bercampur dengan air mani dan melepaskannya ketika pria ejakulasi saat orgasme.
Setelah menjalani prosedur vasektomi, seseorang bisa melanjutkan aktivitasnya sehari-hari dalam beberapa hari, biasanya dua hingga tiga hari, kecuali jika aktivitasnya berat. Sementara untuk pemulihan penuh setelah vasektomi, rata-rata delapan hingga sembilan hari, menurut hasil survei dari orang-orang yang telah menjalani vasektomi, mengutip Cleveland Clinic.
Untuk berhubungan seks, bisa dilakukan setelah 7 hari menjalani vasektomi, dan harus menggunakan alat kontrasepsi lain, hingga jumlah sperma menunjukkan bahwa air mani bebas dari sperma. Sebab, sperma bisa tetap berada di vas deverens pria, di atas area prosedur selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sesudah vasektomi.
Pria yang telah menjalani vasektomi, akan menjalani tes air mani dua hingga tiga bulan sesudah prosedur. Jika hasilnya memenuhi pedoman dari American Urological Association, maka pria tersebut dianggap mandul. Namun, jika sperma terlihat, maka tes air mani diulang, biasanya sebulan kemudian.
Dilansir Medical News Today, vasektomi memerlukan waktu biasanya sekitar 3 bulan agar bisa efektif sepenuhnya, jadi pasangan harus menggunakan metode kontrasepsi alternatif selama waktu ini. Sangat penting untuk kembali ke dokter dan melakukan tes air mani. Ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada sperma di air mani.
Pria yang menjalani prosedur ini, bisa membantu membersihkan sperma dengan sering ejakulasi, seminggu sesudah vasektomi. Ini bisa meningkatkan peluangnya untuk analisis air mani bebas sperma. Perlu diketahui bahwa vasektomi menawarkan banyak keuntungan sebagai metode pengendalian kelahiran.
Kelebihan utama dari vasektomi yaitu efektif lebih dari 99,99 persen untuk mencegah kehamilan. Jenis kontrasepsi ini tentu sangat cocok bagi yang tidak ingin memiliki anak. Selain itu, vasektomi juga tidak memengaruhi aktivitas seksual. Namun vasektomi juga memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa melindungi dari PMS seperti HIV dan penyakit menular seksual lainnya.
Selain itu, jika berubah pikiran dengan ingin memiliki anak, maka akan sulit. Sebab membalikkan vasektomi tidaklah mudah dan tidak selalu berhasil. Selain itu, biayanya juga mahal dan biasanya tidak ditanggung asuransi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan lakukan prosedur ini kecuali kamu yakin tidak ingin menjadi ayah di masa depan.
Mencegah kehamilan dengan kontrasepsi dibutuhkan kerja sama yang baik dari pihak laki-laki dan perempuan agar hasilnya bisa efektif. Pertimbangkan juga kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi tersebut. Apalagi jika memilih kontrasepsi seperti vasektomi, bisa sulit untuk memiliki anak lagi jika sudah terlanjur menggunakan metode tersebut.