Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/larm
Unsplash/larm

Stunting (rendahnya tinggi badan menurut umur) mencerminkan pertumbuhan linier yang buruk. Kondisi ini terakumulasi sejak periode pre dan post natal (setelah kelahiran) yang disebabkan oleh buruknya gizi dan kesehatan.

Stunting pada usia dini akan mengakibatkan efek merugikan pada kecerdasan, perkembangan psikomotorik, keterampilan motorik halus dan integrasi neurosensorik.

1. Stunting memengaruhi konsentrasi belajar anak

Unsplash/joshapplegate

Sebuah penelitian di Filipina mengenai riwayat stunting pada usia 2 tahun pertama kehidupan, berkaitan pada efek pencapaian prestasi di sekolah karena konsentrasi belajarnya hingga dewasa (Bas In, Gultiano dalam Paper Series Childhood Stunting and Schooling attainment of Filipino Young Adults, 2007).

Terkait dengan pencapaian usia dewasa, analisis data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS ) tahun 2007 mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan pada pendapatan berdasarkan tinggi badan pekerja. Hal ini menggarisbawahi pentingnya gizi anak sejak usia dini, mengingat bahwa stunting sangat berkaitan erat dengan produktivitas kita di kemudian hari (Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes RI).

2. Stunting memengaruhi psikomotorik anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di