Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hypebeast (pexels.com/Kyle Karbowski)

Hypebeast mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, terlebih mereka yang jarang bermain media sosial. Namunm beberapa tahun belakangan kata tersebut sering muncul di dunia maya. 

Dilansir Merriam-Webster, hypebeast bermakna seseorang yang sangat berdedikasi mendapatkan barang-barang modis, terlebih pakaian dan sepatu. Bisa dibilang, para hypebeast ini akan selalu mencari sesuatu yang membuat style mereka kekinian (hype).

Tak jarang, pakaian, sepatu, hingga aksesoris adalah barang branded dengan harga mencapai ratusan juta rupiah. Ini terjadi karena mayoritas hypebeast bertujuan mengejar status dan simbol orang kaya, keren, kekinian, dan masih banyak lagi. 

Untuk sebagian mungkin itu berlebihan. Namun, sebagian yang lain merasa hypebeast adalah cara mereka mengungkapkan kebahagiaan. Tidak ada benar dan salah, setiap orang memiliki persepsinya masing-masing. Berikut 5 hypebeast yang perlu kamu tahu. 

1. Pada dasarnya, keren adalah memakai barang branded dari ujung rambut sampai ujung kaki

ilustrasi sepatu branded (unsplash.com/David Lezcano)

Hypebeast sejati berusaha keren dengan memakai produk branded dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak jarang, pakaian mereka yang tidak cocok dipadu padankan, tetap akan dipakai selama itu semua 'mahal'. 

Ada hypebeast yang mix and match pakaian mereka berdasarkan warna. Sementara yang lain, benar-benar tidak mempunyai konsep yang jelas, hanya satu yang ada dipikiran mereka, yaitu 'mahal'. 

2. Bangga dengan koleksi brand mewah yang dimiliki

ilustrasi sepatu branded (unsplash.com/Stephan Schmid)

Para hypebeast sangat bangga jika mempunyai koleksi sepatu, jam tangan, topi, dan aksesoris dari brand ternama. Setelah bekerja keras dan menabung untuk mendapatkannya, tidak ada salahnya untuk menikmatimya. 

Namun, kadar kebanggaan hypebeast sedikit lebih tinggi dari rata-rata orang. Menurut mereka, kebanggaan yang sebenarnya ketika berhasil mengumpulkan banyak barang kolektor. 

3. Hypebeast membeli barang karena brand, meski secara pribadi tidak tahu akan suka atau tidak

ilustrasi tas branded (pexels.com/Anne R)

Hypebeast sejati akan membeli produk fashion mahal hanya karena brand. Walaupun secara pribadi tidak tahu apakah mereka menyukainya atau tidak. Ada juga hypebeast yang membeli tas merek tertentu, meski ia tidak menyukainya.

Menurutnya, logo dari brand yang ada pada tas membuktikan, bahwa itu tas mewah dan mahal. Dia jarang memakainya, tapi akan selalu diperlihatkan ketika berkumpul dengan teman-temannya. Tentu saja ini akan menaikkan branding-nya, kan? 

4. Hapal dan mengerti semua merek, terutama yang branded

ilustrasi tas branded (pexels.com/Melike Benli)

Kalau para hypebeast tidak memperhatikan suatu brand, itu pertanda brand tersebut kurang terkenal atau tidak penting menurut mereka. Namun, semua hypebeast  benar-benar paham semua merek, terlebih yang terkenal dan mahal. Bahkan, jika ada cerdas cermat pengetahuan barang terkenal dan mahal, hampir bisa dipastikan mereka akan menang mudah. 

Hebatnya lagi, meski bukan brand yang akrab di telinga masyarakat, tapi kalau diprediksi akan menjadi tren. Mereka mengetahuinya dengan baik dan mulai ditambahkan ke dalam list barang yang akan dibeli. Apalagi kalau digunakan oleh selebriti favorit, para hypebeast pasti akan membahasnya dan berusaha mempunyai barang yang sama. 

5. Hanya fokus pada tren terkini dan mengabaikan kebutuhan pentingnya

ilustrasi shopping (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Uang tidak menjadi perhatian mereka. Bahkan tak sedikit yang mengorbankan kebutuhan penting mereka demi kepuasan batin. Menurut hypebeast, uang hanya alat untuk membeli produk fashion branded.

Prioritas hypebeast bersedia mengorbankan semua uang mereka untuk membeli barang branded. Bahkan mereka tak segan-segan untuk berhutang, mencuri, dan melakukan tindak kejahatan lainnya demi terlihat mentereng dengan barang branded yang dibawanya. Hypebeast ini akan melakukan apapun demi sesuatu yang trendi. 

Sebenarnya, menjadi hypebeast itu pilihan. Selama tidak merugikan diri sendiri dan orang terdekat itu sah-sah saja, kok. Namun, jika sampai menyakiti diri sendiri, berhutang, membeli barang tiruan, hingga melakukan tindakan krimina, lebih baik memilih hidup sederhana saja. Jangan dipaksakan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team