Figur ayah berperan penting dalam perkembangan anak, baik dari aspek kognitif, emosional, maupun sosial. Melalui pola ikatan yang terbangun sejak kecil, kehadirannya memengaruhi cara anak membangun hubungan di masa depan dengan orang lain.
Akan tetapi, tidak semua anak beruntung memiliki keluarga yang utuh dan harmonis. Ada kalanya peristiwa hidup membuat mereka tidak merasakan pengasuhan dari seorang ayah dengan optimal. Alhasil, anak berpotensi mengalami daddy issues.
Daddy issues menjadi ungkapan umum yang telah marak berkaitan dengan hubungan antara ayah dan anak yang memengaruhi kehidupan anak di masa dewasanya. Ini berkaitan dengan kurangnya kehadiran figur ayah secara emosional.
Terlepas dari prevalensinya, daddy issues bukan termasuk istilah klinis yang diakui oleh instansi kesehatan mental dunia. Penting untuk dipahami bahwa baik perempuan atau laki-laki, keduanya dapat terkena dampak negatif dari hubungan yang tidak selaras dengan ayah mereka.