Pasti sering dong mendengar kata 'PMS'. PMS merupakan singkatan dari Premenstrual Syndrome. Bagi para wanita pasti sangat tidak asing nih. Bagaimana tidak, 80 - 90 persen wanita mengalami gejala ringan PMS seminggu sebelum onset menstruasi. Melansir laman Heathline, premenstrual syndrome (PMS) adalah suatu kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku wanita selama hari-hari tertentu dari siklus menstruasi, umumnya sebelum menstruasi.
Berdasarkan data American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) no. 15: Premenstrual Syndrome, salah satu kriteria diagnosis PMS yaitu setidaknya satu gejala afektif (depresi, ledakan kemarahan, sifat lekas marah, kecemasan, kebingungan, penarikan sosial) atau somatik (nyeri payudara, perut kembung, sakit kepala, pembengkakan ekstremitas) dalam 5 hari sebelum menstruasi. Nah, PMS ini sangat memungkinkan mengendalikan hidup seseorang, yang bahkan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Oleh karenanya, telah dilakukan berbagai studi manajemen PMS ini. Berikut lima treatment yang dapat mengurangi atau mengelola tanda dan gejala sindrom pramenstruasi berdasarkan beberapa studi ilmiah.