Ilustrasi wanita duduk ngobrol di sofa (freepik.com/freepik)
Setelah menikmati hidangan Lebaran yang berlimpah, kebanyakan orang langsung duduk berjam-jam atau malah rebahan. Kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi ginjal karena kurangnya aktivitas fisik bisa memicu obesitas dan meningkatkan tekanan darah. Kedua faktor ini merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis yang bisa berkembang secara diam-diam tanpa disadari.
Selain itu, duduk terlalu lama juga bisa memperlambat sirkulasi darah, sehingga ginjal kesulitan menyaring darah secara optimal. Tanpa sirkulasi darah yang baik, kinerja ginjal bisa terganggu dan meningkatkan risiko gangguan ginjal dalam jangka panjang. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap aktif bergerak setelah makan, seperti berjalan-jalan santai atau melakukan aktivitas fisik ringan agar tubuh tetap sehat dan ginjal bisa bekerja dengan baik.
Menjaga kesehatan ginjal saat Lebaran itu penting, karena kebiasaan buruk seperti konsumsi makanan asin, kurang minum air putih, terlalu banyak daging dan jeroan, minuman manis berlebihan, serta malas gerak bisa merusaknya secara perlahan. Ginjal adalah organ vital yang harus dijaga, karena jika rusak, fungsinya sulit untuk dipulihkan kembali.
Lebaran tetap bisa dinikmati dengan cara yang lebih sehat tanpa mengorbankan kesehatan ginjal kita. Mulailah mengontrol pola makan, banyak minum air putih, dan tetap aktif bergerak agar tubuh tetap bugar. Ingat, ginjal kita hanya ada dua, jadi jangan sampai menyesal di kemudian hari!
Referensi :
Action on Salt. (n.d.). Kidney disease and kidney stones. Diakses Maret 2025.
The Lancet. (n.d.). Can water intake prevent CKD? A brief review of the evidence. Diakses Maret 2025.
American Society of Nephrology. (n.d.). The effects of high-protein diets on kidney health and longevity. Diakses Maret 2025.
American Medical Association. (n.d.). Sweetened beverage intake and incident chronic kidney disease in the UK Biobank study. Diakses Maret 2025.
Karger Publishers. (n.d.). Physical activity in the prevention of chronic kidney disease. Diakses Maret 2025.