Susah buang air besar meski kamu sudah duduk lama di toilet? Bisa jadi kamu mengalami sembelit atau konstipasi, nih. Jangan takut, keluhan perut sakit ini sebenarnya umum dialami siapa saja, kok.
Merujuk penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Intervention of Aging tahun 2015, sembelit merupakan ganguan gastrointestinal (GI) yang umum terjadi, dengan prevalensi pada populasi umum sekitar 20 persen.
Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa orang tua punya kecenderungan untuk mengalami sembelit kronis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan lansia ketimbang laki-laki.
Walaupun banyak dialami orang yang berusia tua, generasi muda tak lantas terbebas dari konstipasi. Melansir WebMD, ada beberapa tanda seseorang mengalami sembelit, seperti yang ada di bawah ini:
- Buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali dalam seminggu
- Harus mengejan saat BAB
- Merasa seperti ada yang menyumbat di rektum, sehingga susah buang air besar
- Merasa masih ada kotoran yang ada di rektum setelah BAB
- Memerlukan bantuan untuk mengosongkan rektum, sebagai contoh memakai jari untuk mengeluarkan kotoran dari rektum dan menggunakan tangan untuk menekan perut
Konstipasi menjadi kronis jika kamu mengalami dua atau lebih tanda-tanda di atas setidaknya selama tiga bulan.
Lalu apa saja yang penyebab sembelit? Sebetulnya faktor penyebabnya beragam, seperti gaya hidup, kondisi medis, pengobatan, dan kehamilan. Melansir Cleveland Clinic, penyebab umum sembelit meliputi:
- Dehidrasi (tidak minum cukup air)
- Tidak cukup berolahraga
- Terlalu banyak makan susu atau keju
- Perubahan dalam rutinitas harian seperti tidur, makan, traveling dengan waktu yang berbeda-beda
- Menahan BAB
- Stres
- Beberapa obat seperti obat pereda nyeri, narkotika, antiinflamasi, antidepresan, pil zat besi, obat alergi, dan obat yang menyebabkan sembelit
- Kondisi medis tertentu seperti masalah endokrin (diabetes, uremia, hiperkalsemia, dan hipotiroidisme), sindrom iritasi usus besar, kanker kolorektoral, sindrom usus besar, dan lainnya.
- Kehamilan
Walaupun pengobatan sembelit biasanya menggunakan obat pencahar, suplemen serat, dan pelunak feses, kamu bisa, kok, mencoba cara yang lebih aman dengan mengonsumsi makanan enak di bawah ini.