Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mulut (freepik.com/master1305)

Pernahkah kamu merasakan sensasi mulut yang gatal atau bengkak setelah makan buah, sayur, atau kacang-kacangan? Jika pernah, mungkin kamu memiliki alergi yang disebut dengan sindrom alergi oral (oral allergy syndrome). Ini adalah salah satu jenis alergi makanan yang terbatas hanya memengaruhi area mulut, seperti bibir, lidah, dan tenggorokan.

Berbeda dengan alergi makanan pada umumnya, sindrom alergi oral biasanya menimbulkan gejala yang tidak serius, tapi sangat tidak nyaman. Apa saja tanda, penyebab, dan makanan yang harus dihindari untuk mencegah sindrom alergi oral? Simak ulasannya di bawah sampai tuntas, ya!

1. Penyebab sindrom alergi oral

ilustrasi makan apel (pexels.com/Zen Chung)

Sindrom alergi oral adalah reaksi alergi yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung protein mirip protein serbuk sari. Orang dengan alergi ini biasanya telah didiagnosis atau memiliki sensitivitas terhadap jenis serbuk sari tanaman yang umum menjadi sumber alergi (alergen), seperti serbuk sari pohon, gulma, atau rumput. Jadi, sindrom alergi oral merupakan reaksi alergi yang timbul akibat reaktivitas silang dari suatu makanan tertentu.

Dilansir laman American Academy of Allergy Asthma and Immunology, beberapa makanan mengandung protein yang strukturnya mirip dengan protein serbuk sari tanaman. Oleh sebab itu, sistem kekebalan tubuh terkadang bingung membedakan makanan tersebut dengan serbuk sari sehingga memicu timbulnya reaksi alergi. Hal inilah yang membuat sindrom alergi oral juga disebut dengan sindrom alergi makanan serbuk sari (PFAS).

2. Daftar makanan yang bisa memicu sindrom alergi oral

Editorial Team

Tonton lebih seru di