6 Tanaman Indoor Ini Jangan Kamu Taruh di Rumah, Bikin Alergi Kumat

Semua ivy, termasuk poison ivy, merupakan tanaman hias yang ditemukan di dalam dan di luar ruangan. Ini bisa menyebabkan asma dan gangguan kulit. Menurut sebuah penelitian dalam Revista Alegio Mexico Journals, poison ivy termasuk anggota genus Hedera yang menyebabkan masalah pernapasan dan kulit.

Ekstrak serbuk sari dari Hedera helix sering menjadi pemicu sensitisasi pasien dengan alergi. Risiko alergi Hedera pada pasien dermatitis atopik lebih tinggi dibandingkan alergi lainnya. 

Getah yang ada pada daun tebal pohon ara sering kali bercampur dengan debu, menciptakan alergen kuat yang menyebabkan reaksi berlebihan pada penderita alergi dibandingkan tanaman hias lainnya, menurut laporan dalam Allergy Journal tahun 2006.

Buah dari tanaman ara bisa menjadi masalah bila kamu punya alergi terhadap lateks. Ini karena sumber protein buah ara dan lateks hampir sama. Reaksi alergi ini juga bisa terjadi bila ada pohon karet di dekatmu. Jadi, baiknya hindari tanaman hias ini bila kamu punya alergi terhadap lateks, ya.

Pakis menjadi salah satu tanaman hias yang paling umum dimiliki, tetapi juga menjadi pemicu umum reaksi alergi. Ini karena spora pakis yang melayang di udara.

Dari sebuah laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology, spora pakis sebagai alergen yang menyebabkan alergi musiman. Jadi, ada baiknya untuk memindahkan pakis ke luar rumah agar sporanya tidak beterbangan di dalam rumah.
 

Palem adalah tanaman tropis yang sangat mudah dirawat jika kamu tidak memiliki alergi. Biasanya orang dengan alergi akan mengalami gejala hidung meler dan/atau tersumbat bila berada di dekat tanaman ini. Untungnya, ini hanya berlaku pada palem jantan yang mengeluarkan sebuk sari, menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Jadi kalau kamu ingin merawat palem, sebaiknya pilih yang betina, ya. Daunnya yang halus dan ramping tidak membuat banyak debu menempel padanya. Satu lagi, sebaiknya tanam palem ini ditanam di media tanah berpasir yang bebas jamur.

Krisan atau chrysanthemum adalah tanaman bunga dengan warna yang mencolok. Karena keindahan bunganya, tak jarang krisan diletakkan di dalam ruangan. Namun, seperti tanaman bunganya lainnya, krisan memiliki serbuk sari agar dapat berbunga. Sayangnya, tidak semua orang tahan dengan serbuk sari ini.

Serbuk sarinya mudah terbawa angin dan ini bisa menjadi siksaan bagi kamu yang alergi serbuk sari.

Sebuah studi ilmiah terhadap pekerja rumah kaca di Belanda menunjukkan bunga krisan jadi penyebab umum gejala alergi, menurut laporan dalam jurnal Allergy tahun 2002.

Violet Afrika termasuk 10 tanaman berbunga tercantik. Tanaman ini mempunyai daun bulu khas yang membuatnya menarik. Akan tetapi, daun berbulu ini juga yang membuatnya menjadi magnet debu, mengutip laman University of Minnesota Extension. 

Jika menderita alergi debu, kamu wajib menyeka daun tanaman ini secara teratur. Namun, akan lebih baik lagi bila tidak meletakkannya di dalam rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Jadi, buat kamu yang punya alergi atau asma, ada baiknya untuk menghindari tanaman-tanaman di atas diletakkan di dalam ruangan, ya!