Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Burst
Pexels/Burst

Sudah menjadi kebiasaan, rasanya ada yang kurang jika minum teh atau kopi atau minuman apapun tidak ditambahkan sesuatu. Kecuali bagi penyuka minuman yang apa adanya tanpa diberi tambahan. Misalnya saja minum teh tidak memakai gula atau kopi yang tidak dicampur susu. Tambahan ini diharapkan membuat minuman menjadi makin nikmat.

Namun ternyata, minuman jika ditambahkan sesuatu akan berdampak pada kesehatan, lho. Nah, apa saja yang sebaiknya tidak boleh dimasukkan ke dalam minuman? Berikut ulasannya selengkapnya.

1. Kremer

ilustrasi krimer (unsplash.com/Alex Boyd)

Rasanya kurang lengkap jika minum kopi tidak memakai kremer. Tapi, tunggu dulu. Jika memang suka sebaiknya mengurangi atau lebih baik dihindari. Menurut laman Everyday Health , bahwa kremer satu sendok makan sama dengan 10-20 kalori. Selain itu ada kandungan lemak trans yang ada di dalam kremer. Lemak trans ini sangat jahat karena meningkatkan resiko penyakit jantung.

2. Gula

Pexels/rawpixel.com

Segala minuman yang dicampur dengan gula memang terasa manis. Apalagi dicampur dengan es, menambah kesegaran. Namun, perlu diingat terlalu berlebihan gula akan menyebabkan diabetes. Apalagi lebih berbahaya lagi jika minuman tersebut ditambah dengan es batu. Gulanya akan mengendap di bawah karena sulit untuk larut. Jadi, kamu susah untuk merasakan manis dan akhirnya menambahkan gula lagi. Hal itu berbeda dengan air panas yang memiliki molekul bergerak lebih cepat, sehingga gula mudah larut.

3. Mentega dan minyak

admin.web.shape.com

Jika menyukai kopi dicampur dengan mentega sebaiknya dipikirkan kembali mengenai efek negatifnya. Hal ini dikarenakan, satu sendok makan mentega mengandung sekitar 7 gram asam lemak jenuh.

American Heart Association, merekomendasikan supaya membatasi jumlah lemak jenuh yaitu sekitar 13 gram per hari. Jika berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi meningkatkan resiko seseorang terkena stroke dan penyakit jantung. Kopi dengan campuran mentega dan minyak bukan pilihan yang tepat untuk diet.

4. Bubble atau mutiara tapioka

cnn.com

Minuman dengan campuran bubble atau yang sering dikenal dengan biji mutiara ternyata mengandung kalori yang lebih banyak. Seperempat cangkir mutiara yang ditambahkan ke teh bisa meningkatkan jumlah kalori minuman setidaknya 160 kalori. 

5. Air soda

Ilustrasi air soda (pixabay.com/ExplorerBob)

Minuman yang dicampur air soda menambah rasa kesegaran. Namun, minuman ini akan bereaksi ketika sampai di dalam perut. Perut akan menjadi kembung.

6. Potongan buah

foodmatters.com

Bagi yang diet, biasanya menambahkan irisan lemon ke dalam minuman. Namun perlu diperhatikan soal higienisnya. Terutama bagi yang memesan minuman dengan lemon di rumah makan ataupun restoran. Misalnya saja terbebasnya tangan dari kuman ketika memegang irisan lemon. Jika tangan masih ada kuman maka irisan lemon akan terkontaminasi.

Sebagai tambahan, dilansir dari Cleaveland Clinic, Dokter spesialis penyakit menular, Alan Taege, MD, mengungkapkan bahwa seseorang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah disarankan untuk tidak memasukkan potongan buah ke dalam minuman. Lebih berbahaya lagi jika orang tersebut sedang dalam perawatan medis.

7. Pemanis buatan

medicalnewstoday.com

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Canadian Medical Association Journal, menggunakan pemanis buatan dalam jangka waktu lama akan meningkatkan berat badan atau melemahkan sistem kardiovaskular.

Sebagai bahan pendukung melalui Harvard Health, Dr. David Ludwig yang bekerja sebagai dokter spesialis obesitas dan penurunan berat badan di Boston Children's Hospital, mengungkapkan bahwa penggunaan pemanis buatan dalam waktu yang lama tidak baik. Hal ini dikarenakan lidah sudah terbiasa dengan pemanis buatan sehingga keinginan untuk makan menjadi berlebihan. Ini bisa menyebabkan terjadinya diabetes dan kanker.

8. Cuka sari apel

Pexels/rawpixel.com

Cuka sari apel ini disebut bisa melumpuhkan lemak yang ada di dalam tubuh. Bahkan ada yang menambahkan ke dalam minuman. Namun sebaiknya, digunakan sedikit saja.

Memasukkan cuka ke dalam minuman dalam jumlah yang banyak bisa mengakibatkan kembung, mual, pengaturan gula darah menjadi lebih sulit, merusak enamel gigi, sakit tenggorokan dan dapat berinteraksi dengan obat tertentu terutama obat diabetes.

Dianjurkan mengkonsumsinya maksimal dua sendok makan (30 ml) per hari tetapi jika mempunyai gangguan pencernaan maksimal satu sendok teh (5 ml).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team