Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
homestratosphere.com
homestratosphere.com

Mungkin kamu heran mengapa setelah diet, kamu tetap tidak berhasil menurunkan berat badan. Ternyata, selain gaya hidup dan diet yang tidak sehat, hormon juga dapat berperan dalam penambahan berat badan.

Jika kamu ingin mengetahui hormon mana yang mungkin menjadi kendala dalam perjalananmu untuk mendapatkan tubuh impian, cek penjelasannya berikut ini. 

1. Estrogen

unsplash.com/@icons8

Tingkat estrogen yang tinggi membuat kamu mudah bertambah berat badan meskipun makanan yang kamu makan sedikit. Lemak ekstra ini paling sering disimpan di pinggul. Selain itu, kelebihan estrogen juga bisa membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur, dan kamu mungkin bisa mengalami sakit kepala atau menjadi terlalu emosional.

2. Serotonin

thefoodcodes.com

Kurangnya serotonin yang serius hampir selalu berakibat pada gejala depresi dan suasana hati yang buruk. Selain itu, orang dengan kekurangan serotonin sering mengubah kebiasaan makan mereka. Hal inilah yang bisa memicu nafsu makanmu sehingga kamu sulit mengontrol pola dan porsi makanan.

3. Ghrelin

unsplash.com/@rawpixel

Ghrelin adalah hormon yang menentukan apakah kamu lapar atau tidak, dan itu sangat sulit dikontrol! Bahkan setelah satu tahun menjalani diet rendah kalori, tingkat ghrelin kamu masih bisa tinggi karena tubuh tetap akan mencoba untuk menyimpan jaringan lemak untuk berjaga-jaga.

4. Neuropeptida

unsplash.com/@luschetinger

Jika konsentrasi neuropeptida Y dalam darah seseorang tinggi, itu akan berpengaruh terhadap nafsu makan. Sehingga, kamu bisa makan dengan porsi yang lebih besar. Hormon ini tidak hanya dapat menyebabkan bertambahnya berat badan tetapi juga obesitas klinis.

5. Glukagon

livegreatfitness.com

Glukagon menurunkan nafsu makan dan mendorong pencernaan lemak dalam tubuh. Tingkat hormon ini akan menurun setelah situasi yang menekan yang memicu timbulnya stres. Sehingga kamu akan mengatasinya dengan cara makan yang banyak.

6. Adrenalin

unsplash.com/@zohre_nemati

Hormon adrenalin (epinefrin) dapat meningkatkan proses metabolisme dan membakar jaringan lemak. Epinefrin adalah semua emosi paling jelas yang bisa kamu rasakan dalam keadaan tertentu (kadang-kadang ekstrem). Hormon ini dapat meningkatkan mood yang juga mempengaruhi nafsu makanmu.

7. Testosteron

people.com

Testosteron dianggap sebagai hormon pria, tetapi juga memainkan peran penting dalam tubuh wanita. Kelebihan testosteron dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Selain itu, hormon ini juga akan membiarkan jaringan lemak disimpan di bagian atas tubuh seperti lengan, dada, dan leher.

8. Adiponektin

diabeteszone.org

Berat badan yang berlebihan sering menunjukkan kurangnya adiponektin, terutama jika lemak disimpan di bagian tengah tubuh. Jika kamu telah didiagnosis menderita diabetes tipe 2, kemungkinan tingkat adiponektin di tubuhmu terlalu rendah. Itulah mengapa orang yang terkena diabetes sering kali terlihat gemuk.

Itulah beberapa hormon yang berpengaruh terhadap keadaan berat badan dan nafsu makan. Tapi ingat ya guys, semua saran harus dianggap sebagai tambahan. Jika kamu berpikir kamu memiliki masalah hormonal, konsultasikan dengan dokter. Hanya seorang profesional yang bisa memberi diagnosis yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team