ilustrasi jet shower (allure.com)
Studi yang diterbitkan di Journal of Korean Medical Science tahun 2011 mencari korelasi antara penggunaan bidet dengan tekanan anorektal. Penelitian ini melibatkan 20 sukarelawan sehat.
Tekanan anorektal diukur dari kateter manometri yang dimasukkan ke dalam rektum dan saluran anus. Lalu, akan dilihat perbedaannya sebelum dan sesudah menggunakan bidet dengan kekuatan air dan suhu yang berbeda.
Hasilnya, bidet tidak hanya membersihkan dengan baik, tetapi juga mengurangi tekanan pada anus. Terutama, jika suhu airnya hangat, tekanannya rendah atau sedang, dan jenis water jet-nya yang lebar. Singkatnya, membasuh dengan bidet terasa nyaman.
Sebuah penelitian dalam Journal of Gastrointestinal Surgery tahun 2009 memaparkan hal yang serupa. Orang-orang yang telah menjalani operasi di sekitar anus diberi semprotan air hangat untuk membasuh. Walau tidak berpengaruh pada penyembuhan luka, mereka mengatakan semprotan itu lebih nyaman dan memuaskan.