ilustrasi Instagram Stories (unsplash.com/Tunahan Günkan)
Alasan kita berulang nonton Instagram Stories dikaitkan dengan The Looking Glass Theory. Teori ini menjelaskan konsep psikologis yang menyatakan bahwa sebagian besar rasa diri berasal dari bagaimana kita berpikir terhadap cara pandang orang lain, sebagaimana penjelasan Dr. Alison Fort dalam The Tab.
Dengan kata lain, ini merupakan langkah untuk memvalidasi bagaimana orang lain memandang diri kita. Contohnya, ketika kita mengunggah cerita yang terlihat lucu, ada kemungkinan orang lain memandang kita secara positif. Kita pun terus menonton unggahan tersebut untuk memperkuat aspek positif dari identitas itu.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Dr. Elena Touroni, seorang psikolog konsultan dan salah satu pendiri The Chelsea Psychology Clinic dalam Healthline menjelaskan bahwa kebiasaan tersebut berdasar pada keinginan untuk menggambarkan citra tertentu atas diri kita pada dunia luar. Saat mengunggah konten, kita ingin dunia melihatnya sebagaimana yang diri ini pahami.
Di sisi lain, menonton cerita secara berulang untuk memeriksa siapa yang telah melihatnya dapat membantu kita merasa lebih terhubung. Manusia pada dasarnya adalah makhluk berkelompok yang punya perasaan ingin saling terhubung dan merasa diterima.