TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Memicu Naiknya Asam Lambung saat Buka Puasa, Waspadai!

Buka puasa nyaman tanpa takut asam lambung naik

ilustrasi asam lambung naik (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Makanan pedas dapat meningkatkan risiko asam lambung naik dan gejala GERD.
  • Kafein juga bisa memicu peningkatan asam lambung setelah berbuka puasa.
  • Makan berlebihan, makanan tinggi lemak, dan merokok dapat menyebabkan naiknya asam lambung setelah berpuasa.

Setelah seharian berpuasa menahan lapar dan haus, banyak orang makan tanpa memperhatikan porsinya. Hati-hati, mengonsumsi makanan dengan porsi berlebihan saat berbuka puasa bisa bikin asam lambung kamu naik.

Mulai dari makanan pedas, minuman berkafein yang bisa bikin perut kembung, sampai kebiasaan merokok yang berdampak buruk bagi kesehatan pencernaan.

Jadi, sebelum kamu terlalu banyak menyantap hidangan berbuka, alangkah baiknya untuk membatasi lima hal berikut agar asam lambung tidak naik dan perut tetap nyaman sepanjang malam.

1. Mengonsumsi makanan pedas

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com/zhangtingzhi)

Saat berbuka puasa, mengonsumsi makanan pedas seperti sambal atau hidangan dengan bumbu pedas bisa meningkatkan risiko munculnya gejala gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ketika makanan pedas masuk ke dalam sistem pencernaan, zat aktif seperti kapsaisin dalam cabai dapat merangsang reseptor di dalam lambung, yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Naiknya asam lambung dapat menyebabkan gejala sensasi terbakar di dada atau heartburn, yang merupakan gejala umum dari GERD.

Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas saat berbuka puasa, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit asam lambung.

2. Minum minuman yang mengandung kafein

ilustrasi minum kopi (pexels.com/ The Lazy Art Gallery)

Kafein merupakan zat yang terkandung dalam minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, yang memiliki dampak kurang baik pada orang dengan penyakit asam lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong saat berbuka puasa.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kafein dapat memicu terjadinya peningkatan asam lambung setelah mengonsumsinya (Clinical Gastroenterology and Hepatology, 2020).

Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dalam jumlah yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD dan memperburuk gejalanya.

Baca Juga: 7 Makanan Ringan yang Bikin Kenyang Tahan Lama, Pas untuk Sahur

3. Langsung berbuka puasa dengan porsi yang besar

ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/thirdman)

Setelah berpuasa seharian, mungkin kamu tergoda untuk makan apa pun yang tersedia saat berbuka puasa. Namun, ingatlah bahwa makan berlebihan dalam porsi besar bisa menekan lambung dan memicu peningkatan asam lambung.

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk menyegerakan buka puasa dan sebaiknya diawali dengan porsi sedikit terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk menghindari beban berlebih pada lambung setelah seharian berpuasa, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pencernaan.

4. Makanan tinggi lemak

ilustrasi gorengan (pexels.com/Leonardo Luz)

Waktu buka puasa, beberapa orang merasa kurang lengkap kalau belum ada gorengan di meja makan. Makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan atau makanan berlemak lain, memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh lambung.

Akibatnya, lambung akan memproduksi lebih banyak asam lambung untuk mencerna makanan yang berlemak tersebut.

Perhatikan porsi makan makanan yang mengandung tinggi lemak saat berbuka puasa, terutama menjelang tidur, agar mengurangi risiko asam lambung naik.

Verified Writer

Aisya Kusumawati

Hope you enjoy the articles and find some helpful things alongside the reading🩵

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya