TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Detoks Rahim dengan 7 Bahan Alami Ini, Semua Ada di Dapur!

Beberapa bumbu dapur bisa menjadi bahan untuk detoks rahim

ilustrasi anatomi rahim (freepik.com/freepik)

Rahim atau uterus merupakan salah satu organ penting yang wajib menjadi perhatian bagi seluruh perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang menjalani program kehamilan.

Menjaga kebersihan dan kesehatan rahim dapat mengurangi risiko penyakit, mulai dari gangguan hormonal hingga penyakit lainnya.

Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi perempuan, mulai dari konsultasi dengan dokter spesialis, memperbaiki pola hidup sehat, hingga membuat ramuan dari bahan alami.

Ada beberapa bumbu dapur yang bisa dijadikan bahan alami untuk detoksifikasi rahim. Apa saja bahan-bahan tersebut? Cek di bawah ini!

1. Ketumbar

ilustrasi biji ketumbar (pexels.com/Victoria Bowers)

Ketumbar merupakan rempah yang memiliki bau dan cita rasa yang khas, baik biji maupun daunnya. Banyak makanan khas Indonesia yang menggunakan keduanya sebagai penguat aroma.

Ternyata, tidak hanya dijadikan bumbu masakan, ketumbar juga bisa digunakan untuk mendetoksifikasi organ reproduksi perempuan.

Menurut sebuah laporan, setidaknya terdapat 18 senyawa aktif yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri (Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2018).

Ketumbar mengandung minyak atsiri sebanyak 0,4–1,1 persen yang diduga bersifat antibiotik. Ini cukup ampuh merusak protein bakteri atau mikroba jahat sehingga mikroba tersebut mati.

2. Kayu manis

ilustrasi kayu manis (pexels.com/Ngo Trong An)

Menurut sebuah studi, kayu manis mengandung polifenol, yaitu flavonoid yang memiliki sifat antioksidan, antimikroba, antidiabetes, antiinflamatori, dan antikanker (Jurnal Medika Hutama, 2021).

Flavonoid memiliki efek sitotoksisitas terhadap sel HeLa atau sel yang berperan pada kanker serviks atau leher rahim yang diakibatkan oleh infeksi humanpapilloma virus (HPV).

Flavonoid dapat menghambat enzim yang bekerja pada sel kanker dalam tahap replikasi DNA, dan menginduksi terjadinya apoptosis atau kematian sel.

3. Kapulaga

ilustrasi kapulaga (pixabay.com/Anupam2023)

Berdasarkan sebuah studi, ekstrak air kapulaga dan kunyit terbukti mengandung antiinflamasi atau imunomodulator (Plants, 2021).

Artinya, ekstrak air kapulaga memiliki senyawa yang dapat meningkatkan fungsi sistem imun.

Tim peneliti dalam studi tersebut menggunakan tiga jenis sel untuk dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak air kapulaga dan kunyit, salah satunya adalah sel kanker serviks.

Pengujian ini mengamati respons sel kanker serviks terhadap dosis ekstrak air kapulaga yang diberikan. Hasilnya menunjukkan terjadinya ekspresi interleukin dan aktivitas antiinflamasi. Makin bertambah konsentrasi atau dosis yang diberikan, aktivitas sitotoksik meningkat.

Baca Juga: 7 Gejala Kanker Rahim yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikan

4. Kunyit

ilustrasi bubuk kunyit (pexels.com/Karl Solano)

Kunyit adalah salah satu tanaman dari kelompok rimpang yang dikenal secara luas di dunia.

Kurkumin, senyawa yang menghasilkan pewarna alami (kuning), diketahui memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan antimikroba.

Manfaat kunyit untuk mendukung detoksifikasi rahim yaitu meringankan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), membantu pengobatan sindrom ovarium polikistik (PCOS), mencegah preeklamsia pada ibu hamil, serta mencegah dan mengobati kanker serviks.

5. Jahe

ilustrasi jahe (pixabay.com/WebTechExperts)

Banyak penelitian menyatakan bahwa jahe ampuh mengatasi nyeri saat haid.

Jahe memiliki senyawa gingerol yang mampu memblokir prostaglandin.

Prostaglandin adalah senyawa yang merangsang terjadinya kontraksi otot rahim.

Oleh karena itu, senyawa gingerol dianggap memiliki efektivitas yang serupa dengan ibuprofen dan asam mefenamat sebagai obat pereda nyeri (Faletehan Health Journal, 2019).

6. Cengkih

ilustrasi cengkih (pexels.com/Irina P)

Cengkih merupakan jenis rempah yang menghasilkan aroma yang khas dan memiliki sensasi manis saat dikonsumsi.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, cengkih memiliki kandungan seperti kalsium, magnesium, vitamin (C, E, dan K), dan diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk menangkal radikal bebas, sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan untuk mendukung detoks rahim.

Writer

Dewi Cahyani

Sehat itu mahal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya