TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara agar Hasil Botox Bertahan Lebih Lama

Jaga kesehatan tubuh dan hindari stres

ilustrasi suntik Botox (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya Sih...

  • Botox diberikan lewat suntikan dan bertujuan untuk mengendurkan otot yang terlalu aktif, yang selanjutnya menghilangkan kerutan dinamis di bagian mana pun di wajah.
  • Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar hasil Botox bertahan lebih lama, seperti pakai tabir surya, menjaga hidrasi kulit, dan pakai serum antioksidan.

Botox merupakan perawatan anti penuaan non invasif yang telah digunakan selama beberapa dekade.

Botox diberikan lewat suntikan dan bertujuan untuk mengendurkan otot yang terlalu aktif, yang selanjutnya menghilangkan kerutan dinamis di bagian mana pun di wajah.

Efek Botox biasanya bertahan selama 3–4 bulan. Selain itu, harganya juga tidak murah. Karenanya, banyak yang beranggapan harga perawatan ini tidak sebanding dengan hasilnya yang singkat.

Namun, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar hasil Botox bertahan lebih lama. Penasaran?

1. Bersikap lembut pada wajah selama dua hari sejak perawatan

Agar hasilnya bertahan selama mungkin, berhati-hatilah dengan wajah selama 48 jam pertama setelah perawatan.

Kamu disarankan untuk melakukan eksfoliasi atau perawatan apa pun yang dapat mengiritasi kulit. Kamu boleh menggunakan skincare atau riasan, tetapi lakukanlah dengan lembut. Berhati-hatilah saat menghapus riasan selama 48 jam pertama setelah perawatan.

Saat mencuci wajah, gunakan pembersih yang lembut dan air hangat. Hindari menggunakan sabun mandi untuk mencuci wajah karena kulit bisa mengalami iritasi.

2 Konsumsi suplemen zink

ilustrasi suplemen (pexels.com/Supplements On Demand)

Konsumsi suplemen zink setidaknya lima hari sebelum perawatan dan lima hari setelahnya akan memperpanjang masa durasi hasil Botox. Ini dikatakan dapat meningkatkan kemanjuran dan durasi efek Botox sebesar 30 persen.

Sebenarnya para peneliti belum yakin bagaimana zink bekerja untuk Botox. Namun, molekul Botox memerlukan zink untuk membantunya mengikat targetnya dengan lebih efektif.

3. Gunakan dosis yang lebih tinggi atau merek yang berbeda

Botox tersedia dalam berbagai merek dan masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda. Memilih merek yang murah mungkin tampak lebih hemat, tetapi mungkin hasilnya tidak terlalu bagus dan tidak tahan lama.

Kamu disarankan untuk menggunakan merek yang lebih mahal karena biasanya memiliki dosis yang lebih tinggi, yang akan memperpanjang perawatan. Ini karena setiap merek memiliki formulasi berbeda, yang memengaruhi tingkat ketahanannya.

Baca Juga: 8 Alternatif Botox untuk Menghaluskan Kerutan, Efektif!

4 Hindari paparan sinar matahari

ilustrasi orang sedang berjemur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Paparan sinar matahari dapat merusak kolagen dan sel-sel kulit di dalam lapisan dermal, yang menyebabkan penuaan dini.

Botox sendiri hanya bisa mengatasi kerutan akibat pergerakan otot, bukan yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari.

Selain itu, kerusakan akibat sinar matahari memicu respons peradangan di dalam sel yang juga merusak Botox. Akibatnya, ini mengurangi efektivitas dan memperpendek masa pakai Botox.

5. Jaga kelembapan kulit

Pastikan kamu minum banyak air untuk menjaga kesehatan kulit. Air membantu menghilangkan kotoran tak terlihat yang diciptakan lingkungan di dalam tubuh. Hasil Botox yang optimal hanya bisa diperoleh jika kamu memiliki kulit yang sehat.

Selain itu, sebuah studi menyebut bahwa hidrasi meningkatkan efek peremajaan asam hialuronat. Zat ini secara alami terdapat di kulit dan bagian tubuh lainnya, tetapi jumlahnya menurun seiring bertambahnya usia. Asam hialuronat menarik dan menahan partikel air yang membuat kulit tetap kenyal bebas kerutan. 

6. Kelola stres dengan baik

ilustrasi meditasi untuk menjaga kesehatan mental (pexels.com/Oluremi Adebayo)

Meskipun stres sering kali tidak dapat dihindari, tetapi hal ini bisa berdampak negatif pada tubuh  dalam banyak cara. Stres bahkan dapat melemahkan efek jangka panjang dari perawatan Botox.

Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat stres yang tinggi merangsang pelepasan kortisol dan hormon stres lainnya, yang dapat memicu peradangan dan mempercepat proses penuaan.

Untuk memperpanjang umur Botox, praktikkan teknik pereda stres, seperti meditasi dan yoga.

7. Jangan terlalu sering melakukan Botox

Kendati penting untuk menjadwalkan perawatan Botox secara teratur, tetapi tidak disarankan untuk terlalu sering melakukannya.

Dilansir BH Skin, menerima suntikan Botox dengan interval yang lebih pendek meningkatkan risiko mengembangkan antibodi terhadap obat tersebut. Ini juga membuat kulit rentan terhadap jaringan parut dan disfungsi saraf atau otot, yang dapat menyebabkan penuaan wajah.

Terlalu banyak sesi Botox dalam kurun waktu singkat dapat membuat otot wajah kebal terhadap obat. Akibatnya, kamu mungkin tidak lagi merespons Botox dan memerlukan perawatan lain untuk menghaluskan kerutan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya