TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Polusi Udara dalam Ruangan

Bisa lebih berbahaya dari polusi luar ruangan

ilustrasi asap yang dihasilkan dari memasak (freepik.com/wirestock)

Bicara tentang polusi udara, kebanyakan orang menganggapnya hanya berasal dari pabrik atau kendaraan bermotor. Namun, tahukah kamu bahwa polusi udara juga bisa ada di dalam ruangan?

Ya, berada di dalam rumah tidak membuat kamu aman dari bahaya polusi. Bahkan, polusi udara di dalam ruangan bisa lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan polusi udara di luar ruangan.

Karena alasan ini, kamu tidak boleh abai tentang kualitas udara di dalam ruangan. Yuk, cari tahu lebih dalam seputar polusi udara dalam ruangan lewat penjelasan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan polusi udara dalam ruangan?

ilustrasi polusi dalam ruangan (pixabay.com/Ernesto Eslava)

Polusi udara di dalam ruangan disebabkan oleh pelepasan polutan berbahaya di dalam. Ini bisa mencakup partikel halus, karbon monoksida, dan berbagai racun lainnya.

Diterangkan dalam laman World Economic Forum, polusi udara dalam ruangan menjadi masalah besar di negara-negara berkembang, yang mana masyarakat sering menggunakan bahan bakar di dalam ruangan untuk memasak dan memanaskan ruangan.

Ini juga menjadi kekhawatiran bagi orang-orang yang tinggal di rumah hemat energi. Properti ini cenderung relatif kedap udara, artinya udara di dalam ruangan dapat dengan cepat menjadi stagnan dan tingkat polutan mengalami peningkatan dengan cepat.

Meskipun segala bentuk polusi bisa berbahaya, tetapi polusi udara dalam ruangan bisa lebih berbahaya karena orang sering kali berada di dalam ruangan dalam jangka waktu yang lama.

2. Dampak terhadap kesehatan

ilustrasi seorang anak yang terkena asma (freepik.com/Drazen Zigic)

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahunnya 3,2 juta orang meninggal dini karena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara rumah tangga. Materi partikulat dan polutan lain dalam polusi udara rumah tangga menyebabkan peradangan pada saluran udara dan paru-paru, mengganggu respons imun, dan mengurangi kapasitas membawa oksigen dalam darah.

Di antara 3,2 juta kematian akibat paparan polusi udara rumah tangga:

Baca Juga: Studi: Aktivitas Seksual Bisa Picu Serangan Asma

3. Dampak terhadap pemerataan kesehatan, pembangunan, dan perubahan iklim

ilustrasi ibu dan anak sedang memasak bersama (pexels.com/August de Richelieu)

Menurut WHO, perubahan kebijakan yang signifikan diperlukan untuk meningkatkan jumlah orang yang memiliki akses terhadap bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan secara cepat pada tahun 2030 guna mengatasi kesenjangan kesehatan.

Berikut dampak polusi udara terhadap masyarakat:

  • Perempuan dan anak-anak menanggung beban kesehatan terbesar akibat polusi bahan bakar karena mereka biasanya memasak dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
  • Mengumpulkan bahan bakar meningkatkan risiko cedera muskuloskeletal dan menghabiskan banyak waktu bagi perempuan dan anak-anak sehingga membatasi pendidikan dan aktivitas produktif lainnya. 
  • Banyak bahan bakar dan teknologi yang digunakan rumah tangga untuk memasak, memanaskan, dan penerangan menimbulkan risiko keselamatan. Misalnya, anak-anak tak sengaja menelan minyak.
  • Kurangnya akses terhadap listrik bagi lebih dari 750 juta orang memaksa mereka bergantung pada perangkat dan bahan bakar yang menimbulkan polusi, seperti lampu minyak tanah.
  • Karbon hitam dan metana yang dihasilkan dari pembakaran kompor yang tidak efisien merupakan polutan iklim berumur pendek yang kuat.
  • Polusi udara rumah tangga juga merupakan kontributor utama polusi udara luar ruangan.

4. Penyebab utama polusi udara dalam ruangan

ilustrasi sumber polusi udara dalam ruangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada banyak sumber polusi udara dalam ruangan. Berikut di antaranya menurut U.S. Environmental Protection Agency:

  • Peralatan pembakaran bahan bakar.
  • Rokok.
  • Beragan bahan bangunan dan perabotan.
  • Produk untuk pemeliharaan rumah tangga, perawatan pribadi, atau hobi.
  • Sistem pemanas dan pendingin sentral serta perangkat pelembap.
  • Kelembapan berlebih.
  • Pestisida.
  • Ventilasi yang tidak memadai.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya