TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Bantu Atasi Jerawat 

Tanaman yang kaya nutrisi dan khasiat

ilustrasi daun katuk (pixabay.com/Nandhu Kumar)

Daun katuk merupakan jenis tanaman perennial yang tergolong dalam keluarga Phyllanthaceae atau suku menir-meniran. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Sauropus androgynus itu banyak dijumpai di wilayah yang beriklim tropis, seperti di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pasalnya, tanaman satu ini senang hidup di lingkungan yang bertemperatur hangat dengan tingkat kelembapan tinggi. Untuk budidaya Sauropus androgynus sendiri cukup mudah dilakukan berikut dengan pemeliharaannya yang juga sederhana.

Tanaman yang memiliki nama lain sweet leaf itu daunnya berbentuk oval dengan tulang daun menyirip. Panjang daunnya tidak lebih dari 6 sentimeter dan lebarnya berkisar 1,5 sentimeter hingga 3 sentimeter. Warna daunnya hijau dengan bercak perak di dalamnya. Tanaman daun katuk mampu tumbuh hingga ketinggian 4 meter.

Tanaman tersebut seringkali dimanfaatkan menjadi beberapa olahan, yakni sup, kari, salad, maupun jus. Selain itu, daun katuk dikenal sebagai obat tradisional karena menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan berikut ini.

1. Meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui

ilustrasi daun katuk (commons.wikimedia.org/Vengolis)

Daun katuk telah dipercaya oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sebagai tanaman yang mampu mengatasi permasalahan laktasi di kalangan ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut bukan sebuah bualan semata, melainkan telah terbukti secara ilmiah bahwa daun katuk mengandung senyawa yang berguna untuk memperlancar keluarnya ASI. Sebagaimana yang diterangkan dalam artikel yang diterbitkan oleh Journal of Ethnic Foods, bahwa tanaman daun katuk mengandung senyawa papaverin yang berfungsi meningkatkan produksi dua hormon utama dalam produksi ASI, yakni oksitosin dan prolaktin.

Penggunaan daun katuk sebagai obat untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui biasanya dengan cara mengolah daun tersebut menjadi sayur bening atau jus. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi air rebusan daun katuk. Namun, perlu diingat bahwa daun katuk tidak dianjurkan untuk dimakan dalam keadaan mentah.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

ilustrasi daun katuk (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Sebagai sayuran 'multigreen', daun katuk sudah tentu memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang melimpah. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa daun katuk menghimpun sejumlah sumber nutrisi penting yang baik bagi kesehatan tubuh. Beberapa diantaranya, yaitu protein, vitamin (vitamin A dan C), mineral (zat besi, kalsium) dan antioksidan.

Menilik pada kandungan nutrisi yang ada pada daun katuk tersebut, maka tak salah jika mengonsumsi daun katuk bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh pada manusia. Untuk mendapatkan manfaat itu, kita bisa mengolah daun katuk menjadi sup bersama dengan wortel dan jagung. Dengan begitu kita bisa mendapatkan makanan yang bergizi juga menyehatkan.

Baca Juga: Fakta Menarik Daun Katuk, Benarkah Bisa Melancarkan ASI?

3. Berkhasiat untuk meminimalisir gula darah

ilustrasi daun katuk (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Beberapa kandungan senyawa fitokimia yang terdapat di dalam daun katuk, yakni flavanoid, tanin, dan alkaloid. Ketiga senyawa tersebut disinyalir berperan sebagai antidiabetik. Bahkan menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Journal of Natural Remedies, disebutkan bahwa ekstrak daun katuk memiliki potensi yang lebih baik dalam mengurangi kadar gula darah manusia.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan daun katuk sebagai obat bagi penderita diabetes harus sesuai dengan anjuran dari dokter atau ahli gizi. Jangan mengonsumsinya secara asal-asalan. Hal tersebut untuk mencegah dari setiap kemungkinan yang tidak diharapkan.

Writer

Fajriyatun Najah

Penyuka aksara dan segala hal berbau sederhana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya