TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Rimpang dan Manfaatnya bagi Kesehatan 

Manfaatnya bagi kesehatan sangat beragam

ilustrasi rimpang (unsplash.com/Pranjall Kumar)

Tanaman rimpang adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan bertindak sebagai tempat penyimpanan makanan bagi tanaman tersebut.

Rimpang yang biasanya berasal dari akar atau batang tanaman memiliki perbedaan khas dengan akar biasa karena memiliki tunas, mata tunas, atau sisik-sisik yang mampu tumbuh menjadi pucuk baru atau bahkan menjadi tanaman baru.

Ciri khas lain dari rimpang adalah kemampuannya untuk tumbuh menjadi tanaman baru. Bagian ini memiliki cadangan makanan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman pada kondisi tertentu, seperti saat musim kemarau atau cuaca buruk.

Selain itu, rimpang juga dapat dijadikan sebagai bahan tanam untuk memperbanyak tanaman melalui metode perbanyakan vegetatif.

Dalam penggunaannya sebagai obat tradisional atau rempah-rempah, rimpang mengandung berbagai senyawa aktif seperti minyak atsiri, polifenol, dan zat-zat lain yang memberikan manfaat kesehatan tertentu.

Beberapa contoh tanaman rimpang yang umum meliputi jahe, kunyit, temulawak, lengkuas, dan kencur. Jenis rimpang ini memiliki manfaat yang beragam, baik sebagai bahan baku obat tradisional, rempah dalam masakan, maupun untuk keperluan kosmetik. Berikut ini manfaat rimpang jika kamu mengomsumsinya.

1. Jahe

ilustrasi jahe (unsplash.com/Uzair Ali)

Jahe (Zingiber officinale) dimanfaatkan sebagai ramuan herbal karena kandungannya yang kaya akan minyak atsiri mengandung sejumlah senyawa kimia aktif, seperti zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang memiliki manfaat dalam pencegahan serta pengobatan berbagai penyakit.

Senyawa kimia aktif dalam jahe, seperti gingerol, beta-karoten, kapsaisin, asam kafeat, curcumin, dan salisilat memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan.

Jahe dapat digunakan untuk mengobati vertigo, mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, gangguan menstruasi, kanker, dan penyakit jantung.

Sebagai ramuan obat tradisional, jahe bisa diaplikasikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan bahan herbal lain yang dapat saling memperkuat dan melengkapi efeknya.

2. Kunyit

ilustrasi kunyit (unsplash.com/Julia Topp)

Rimpang kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman herbal yang berasal dari keluarga ginger dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat asia karena memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Salah satu senyawa aktif yang ada dalam rimpang kunyit adalah kurkumin, sebuah polifenol yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, anti mutagenik, antikanker, dan anti mikroba.

Penggunaan ramuan kunyit yang diolah menjadi jamu tradisional atau ekstraknya telah terbukti bermanfaat dalam pengobatan berbagai jenis penyakit pada manusia.

Secara tradisional, kunyit digunakan sebagai penambah nafsu makan, meluruhkan empedu, obat untuk luka dan gatal, antiinflamasi, pereda sesak nafas, obat antidiare, serta merangsang keluarnya gas dari perut.

Sebagai obat luar, kunyit dimanfaatkan sebagai lulur.

Secara umum, rimpang kunyit digunakan sebagai stimulan, pemberi warna dalam masakan dan minuman, serta bumbu dapur.

Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Jahe saat Musim Hujan, Bantu Hangatkan Tubuh

3. Temulawak

ilustrasi temulawak (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb) merupakan tanaman yang umumnya dimanfaatkan sebagai bahan obat dan masuk ke dalam keluarga temu-temuan (Zingiberaceae) yang sering ditemukan di hutan.

Salah satu kandungan utama yang dominan dalam temulawak adalah pati, yang menjadi salah satu metabolit terbesarnya. Pati yang terdapat dalam temulawak mengandung kurkuminoid yang mendukung proses metabolisme dan fisiologis organ tubuh. Di samping itu, temulawak juga mengandung minyak atsiri seperti limonin yang memberikan aroma dan flavonoid yang memiliki sifat penyembuhan radang.

Secara tradisional, masyarakat telah menggunakan temulawak sebagai obat untuk berbagai penyakit, yang digunakan secara berbeda-beda di suku-suku tertentu.

Penggunaan temulawak dalam pengobatan tradisional termasuk untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit kuning, masalah keputihan, penguatan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan terutama di daerah tropis. Temulawak kaya akan berbagai metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan.

4. Lengkuas

ilustrasi lengkuas (freepik.com/jcomp)

Lengkuas (Alpinia galanga) termasuk dalam keluarga Zingiberaceae, salah satu jenis rempah yang kerap digunakan dalam banyak masakan.

Sebagai komponen bumbu masak, lengkuas memberi aroma serta rasa khas pada hidangan. Lengkuas juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat herbal.

Tanaman lengkuas merupakan sumber herbal yang memanfaatkan rimpangnya sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Lengkuas memiliki sejumlah manfaat sebagai tanaman obat, mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, meningkatkan nafsu makan, mengatasi bronkitis, morbili, panu, hingga meningkatkan nafsu makan, memiliki sifat antibakteri, membersihkan darah di dalam tubuh, mengeluarkan angin, serta mengencerkan dahak.

Writer

Fatmawati Rahim

Oh. Hi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya