5 Alasan Jiwa yang Sakit Berdampak pada Fisik, Jadi Beban Pikiran!
Jiwa yang sakit bisa berakibat buruk pada kesehatan fisikmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan memahami hubungan erat antara kesehatan jiwa dan fisik, penting untuk mengambil tindakan preventif untuk merawat keduanya secara seimbang. Ini mencakup memprioritaskan kesehatan mental melalui manajemen stres, dukungan sosial, dan pencarian bantuan profesional jika diperlukan. Dengan demikian, dapat menciptakan fondasi kesehatan holistik yang mendukung kesejahteraan baik jiwa maupun tubuh.
Kesehatan mental dan fisik seringkali dianggap sebagai dua entitas terpisah, namun kenyataannya, keduanya saling terkait dan saling memengaruhi. Jiwa yang sakit dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik seseorang.
Berikut adalah lima alasan mengapa kondisi mental yang buruk dapat berdampak pada tubuh.
1. Stres meningkatkan risiko penyakit fisik
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit fisik. Penelitian telah menunjukkan bahwa stres kronis dapat berkontribusi pada penyakit jantung, diabetes, dan gangguan autoimun.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu aktivasi berlebihan dari sistem saraf otonom, yang mengatur respons "berlawanan atau melarikan diri" tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung yang cepat, dan ketegangan otot, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.