TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Mendengarkan Lagu Bisa Meredakan Mabuk Perjalanan?

Nempel terus earphone-nya di telinga

ilustrasi mendengarkan lagu di mobil (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mabuk perjalanan jelas jadi hal yang diwaspadai ketika harus menghabiskan waktu lama di kendaraan. Seperti halnya saat mudik Lebaran nanti. Demi menyiasatinya, beberapa orang meminum obat antimabuk. Selain itu, ada pula yang mendengarkan musik di sepanjang perjalanan untuk menghindari mabuk kendaraan.

Namun, apakah mendengarkan lagu bisa meredakan mabuk perjalanan? Coba ketahui seberapa efektif langkah ini demi mencegah gejala pusing dan mual saat berada di kendaraan ketika mudik Lebaran nanti.

Penyebab mabuk kendaraan

Sebelum menjawab pertanyaan utama, ada baiknya mengenali proses bagaimana mabuk kendaraan bisa terjadi. Pembahasan ini akan mengajak kita mengenal kembali kerja tubuh sehari-hari. 

Tubuh punya sistem yang dinamakan vestibular. Bagian perifer dari sistem vestibular berada di telinga bagian dalam. Nah, sistem ini bertugas mendeteksi posisi dan pergerakan dalam ruang, melansir buku Physiology, Vestibular System. Adapun bagian perifernya yang di telinga bertindak sebagai akselerometer mini dan perangkat panduan inersia. 

Bagian tubuh tersebut terus-menerus melaporkan informasi gerakan, posisi kepala, serta tubuh ke pusat integratif yang terletak di otak. Sistem vestibular ini merupakan komponen kunci dalam refleks postural dan gerakan mata. Ketika terjadi gangguan, keseimbangan dan indra orientasi dalam ruangan semuanya akan terganggu, melansir penjelasan Bab 14 pada buku Neuro Science.

Nah, mabuk perjalanan terjadi ketika tubuh mengalami guncangan secara berulang. Selain itu, indra orientasi kita pun mendapat banyak stimulasi dalam satu waktu. Hal ini juga menyebabkan gangguan pada sistem vestibular hingga sinyal yang dikirim ke otak jadi terlalu banyak. 

Medical News Today menjelaskan akibatnya. Dalam uraiannya, dijelaskan bahwa sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem sensorik. Alhasil, tubuh memunculkan gerak refleks seperti mual bahkan muntah. Misalnya, saat kamu duduk di mobil dan tidak melihat ke luar ruangan. Mata melihat pemandangan statis, sedangkan telinga bagian dalam merasakan gerakan terus-menerus. 

Baca Juga: Apakah Permen Karet Bisa Mengatasi Mabuk Perjalanan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya