TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Perut Buncit Saat Menstruasi? Ini Penjelasannya

Apakah karena berat badan bertambah?

ilustrasi perut buncit (pexels.com/Andres Ayrton)

Fase menstruasi bisa sangat nano-nano bagi perempuan. Selain mood yang naik turun, beberapa perempuan juga mendapati perut yang mendadak lebih buncit dari biasanya. Meski tidak bersifat permanen, hal tersebut pun dapat memicu rasa sesak dan kurang nyaman. Bahkan bisa menurunkan tingkat percaya diri seseorang. 

Masalahnya, kenapa perut buncit saat menstruasi? Apakah itu berarti tubuh mengalami penambahan berat badan? Adakah cara mengatasinya? Well, jawab semua pertanyaan tersebut dengan membaca artikel sampai habis, ya.

Kenapa perut buncit saat menstruasi?

Kamu mungkin menganggapnya sebagai akibat dari penambahan berat badan. Meski bisa saja terjadi nyatanya penyebab perut buncit saat menstruasi juga bisa berkaitan dengan perubahan hormon saat haid.

Perut buncit alias bloating bisa jadi hasil dari perubahan hormon progesteron dan estrogen. Seminggu sebelum haid dimulai, hormon progesteron akan menurun. Perubahan tersebut dapat memicu uterus meluruhkan dinding yang tidak dibuahi dan menyebabkan pendarahan haid.

Sejalan dengan menyebabkan pendarahan haid, studi dalam Exercise and Sport Sciences Reviews menemukan bahwa perubahan homron progesteron dan estrogen juga dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air dan garam. Sel-sel tubuh pun menjadi bengkak karena air sehingga dapat memicu kembung yang tampak seperti perut buncit, melansir Medical News Today.

Selain itu, penurunan kadar progesteron juga bersamaan dengan pelepasan prostaglandin. Dilansir Cleveland Clinic, zat kimia tersebut menyebabkan peradangan akut yang berkontribusi terhadap rasa sakit, kembung, dan gas selama menstruasi. Alhasil, perut pun jadi terlihat lebih njemblung.

Baca Juga: Kenapa Sering Kentut Saat Haid? Ini Penyebab dan Solusinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya