TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menambahkan Garam Berlebih Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Jangan lebih dari 5 gram per hari

ilustrasi garam (pixabay.com/mkupiec7)

Untuk mencegah diabetes tipe 2, biasanya kita diminta untuk mengurangi gula. Takaran gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) adalah 50 gram (setara dengan 4 sendok makan) per orang per hari.

Namun, menurut studi yang dipublikasikan dalam Mayo Clinic Proceedings pada tahun 2023, kita juga dianjurkan untuk mengurangi garam untuk mencegah diabetes tipe 2. Berikut penjelasannya!

1. Studi ini melibatkan lebih dari 400.000 peserta

Tim peneliti dari Tulane University menyurvei lebih dari 400.000 orang dewasa yang terdaftar dalam basis data UK Biobank. Selama 11,8 tahun masa tindak lanjut, lebih dari 13.000 peserta mengembangkan diabetes tipe 2.

Setelah diusut, peserta yang “kadang-kadang”, “biasanya”, atau “selalu” menambahkan garam pada makanannya memiliki risiko 13 persen, 20 persen, dan 39 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

2. Garam meningkatkan kemungkinan timbulnya faktor risiko diabetes tipe 2, seperti obesitas atau peradangan

ilustrasi obesitas (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui mengapa konsumsi garam berlebih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Diyakini bahwa garam mendorong orang untuk makan dalam porsi besar, yang akhirnya meningkatkan kemungkinan timbulnya faktor risiko diabetes tipe 2, seperti obesitas dan peradangan.

Dilansir EatingWell, ketika tubuh terbiasa dengan makanan yang rasanya asin, kita akan sering craving (mengidam) makanan dengan kadar garam tinggi dan sulit merasa puas dengan makanan yang sedikit hambar. Padahal, terlalu banyak garam bisa membuat kerja ginjal menjadi kurang efisien dan menyebabkan penyumbatan arteri di jantung dan leher.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya