Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lebaran adalah salah satu momen penting bagi banyak umat Islam. Ini merupakan perayaan kemenangan setelah berpuasa Ramadan selama satu bulan.
Lebaran identik dengan kumpul bersama keluarga besar dan orang-orang tersayang dan hampir pasti dihiasi berbagai hidangan yang menggugah selera.
Akan tetapi, menu makanan Lebaran sering kali mengandung lemak, gula, dan kolesterol tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dan sering dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes.
Kabar baiknya, ada tips sehat makan hidangan Lebaran. Hal pertama untuk memulainya adalah mengetahui batasan dan bisa mengontrol diri.
1. Perhatikan porsi makan
Setelah berpuasa, banyak orang yang "balas dendam" dengan makan banyak-banyak saat merayakan Idulfitri. Namun, perlu diingat bahwa banyak makanan Lebaran biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Jika nafsu makanmu tidak terkontrol, ini bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik.
Jadi, kamu dianjurkan untuk mengatur porsi makanan sesuai kebutuhan dan buat jarak makan lebih sering dan porsi lebih sedikit, agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik dan perutmu tidak begah kekenyangan.
2. Perbanyak sayur dan buah
ilustrasi makan buah (pexels.com/Michelle Leman) Makanan Lebaran banyak yang kandungan seratnya rendah. Padahal, asupan serat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien harian serta mencegah konstipasi dan gangguan pencernaan.
Sayuran dan buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebasa dalam tubuh. Sayuran segar atau yang diolah dengan sedikit minyak serta buah-buahan dapat membantu menjaga asupan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan.
Porsi sayuran dan buah-buahan yang dianjurkan yaitu sekitar 3–5 porsi (satu porsi setara dengan 100 gram berat mentah), dan porsi buah-buahan 2–3 porsi (satu porsi sekitar 100 gram).
3. Batasi kalori dari minuman, prioritaskan minum air putih
Hindari minuman manis seperti es sirop, cendol, jus, dan minuman manis kemasan lainnya karena dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko diabetes. Perbanyak minum air putih sebagai pengganti minuman manis.
Adapun asupan gula harian rekomendasi dari Kementerian Kesehatan adalah maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Jika terlalu banyak, kamu bisa mengalami dehidrasi.
Kalau ingin minum minuman manis, kamu bisa minum jus buah segar tanpa tambahan gula atau infused water.
Usahakan untuk minum air sekitar 2–2,5 liter/ hari.
4. Tetap aktif bergerak
ilustrasi jalan kaki (unsplash.com/Youcef Chenzer) Meskipun sedang momen Lebaran, tetapi kebugaran tetap harus dijaga. Dengan rutin beraktivitas fisik, kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi saat Lebaran akan dibakar sehingga tidak menjadi timbunan lemak dalam tubuh.
Rekomendasinya:
- Beraktivitas fisik intensitas sedang selama 150–330 menit (misalnya jalan cepat) atau 75–150 menit aktivitas fisik intensitas berat (misalnya lari).
- Melakukan aktivitas fisik yang memerlukan penguatan otot dan tulang minimal dua hari dalam seminggu. Contohnya sit-up, push-up, plank, dan squat.
- Jangan mager! Lakukanlah aktivitas fisik dalam berapa pun tingkat intensitasnya.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Pegal-pegal setelah Perjalanan Mudik
5. Jaga jarak dengan makanan
Saat berkumpul, cobalah menjauh dari meja makanan kalau kamu cenderung mengikuti nafsu makan. Berada dekat dengan makanan membuat kamu lebih mudah makan tanpa berpikir, yang bisa menyebabkan makan berlebihan.
Untuk melawan keinginan itu, cobalah mengunyah permen karet atau makan permen mint. Atau, bawalah camilan sehat kamu sendiri untuk dibagikan dan dinikmati. Contohnya kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran dengan hummus, atau biji bunga matahari.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Hindari makanan berlemak dan berminyak
ilustrasi rendang (commons.wikimedia.org/Midori) Makanan berlemak dan berminyak cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh. Hindarilah makanan yang digoreng dalam banyak minyak atau makanan berlemak tinggi.
Pilihlah makanan yang dimasak dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus, dipanggang, atau dikukus.
7. Pilih opsi makanan yang lebih sehat
Kalau tempatmu adalah tempat kumpul Lebaran, kamu bisa mempersiapkan menu makanan yang lebih sehat untuk para tamu. Misalnya daging tanpa lemak, ikan, dan aneka sayuran dan buah.
Kalau kamu makan di luar, cobalah memilih menu yang paling sehat. Hindari hidangan yang digoreng, berbahan dasar pastry, bersantan, atau yang diberi saus krim atau keju.
Jika ingin menikmati makanan penutup, pilihlah yang berbahan dasar buah.
8. Jaga keseimbangan nutrisi
ilustrasi ikan panggang dan sayuran (pexels.com/Oleksandr P) Pastikan hidangan Lebaran yang kamu makan memiliki keseimbangan nutrisi yang baik. Sertakan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum; protein dari daging minim lemak atau ikan; serta sayuran sebagai sumber serat.
Dengan menjaga keseimbangan nutrisi, kamu akan merasa kenyang lebih lama dan tetap energik sepanjang hari.
9. Perhatikan jam makan
Selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penting juga untuk memperhatikan jam makan. Kamu disarankan untuk mengatur jadwal makan yang teratur dan hindari makan terlalu larut malam.
Berikan waktu istirahat yang cukup antara asupan makanan dapat membantu pencernaan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.