TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SADARI Risiko Kanker Payudara Lebih Awal, Demi Masa Depan yang Sehat

Yuk, ikut selamatkan wanita di negeri ini! Ini bukan hal vulgar, tapi cara menyelamatkan banyak nyawa.

http://www.nerolisalonspa.com/

Pernah dengar tentang kanker payudara?

Yaps, kanker payudara adalah kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjangnya, tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara ini sangat berbahaya lo. Menurut Buletin Kanker Kemenkes 2015, pada penduduk  perempuan, kanker payudara masih menempati urutan pertama kasus baru dan kematian akibat kanker, yaitu sebesar 43,3% dan 12,9%.

Jenis kanker tertinggi pada perempuan di dunia adalah kanker payudara (38 per 100.000 perempuan) dan kanker leher rahim (16 per 100.000 perempuan) (Globocan/IARC 2012). Berbahaya banget kan guys? Maka dari itu diperlukan tindak pencegahan dan skrining penyakit yang efektif agar kanker payudara bisa lebih awal terdeteksi.

Nah, terus apa dong yang bisa kita lakukan buat mencegah kanker payudara?

Kemenkes menganjurkan kita untuk melakukan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri.

Kenapa perlu dilakukan SADARI?

Karena kita bisa lebih tahu atau lebih bisa mengenal diri kita sendiri, bila terjadi perubahan kita akan mengetahuinya sejak awal. Jika pada saat melakukan “SaDaRi” ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara (dibandingkan dengan keadaan pada bulan sebelumnya), segera periksakan diri ke dokter, karena benjolan itu kemungkinan adalah kanker.

Menunda berarti memberi kesempatan sel kanker berkembang dan mengurangi kesempatan untuk sembuh 

Kapan dilakukan SADARI?

Sadari dilakukan sebulan sekali setelah selesai haid, semenjak wanita mulai mendapatkan haid pertama atau pada usia 12 tahun.

Writer

Rahmania Nurdhini

An Eccedentesiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya