Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meski mungkin hewan satu ini bikin sebagian orang merasa geli, daging bekicot ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Daging bekicot sendiri kerap jadi bahan makanan, seperti sate, keripik, atau tumis. Selain itu, lendir bekicot juga populer sebagai bahan perawatan kulit karena mengandung asam hialuronat, protein, antioksidan, dan asam glikolat.
Bekicot memiliki kandungan gizi yang melimpah, terutama protein, vitamin, dan mineral. Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram (g) daging bekicot:
- Air: 68,5 g
- Kalori: 441 kkal
- Protein: 20 g
- Lemak: 6,91 g
- Karbohidrat: 2,5 g
- Kalsium: 13 mg
- Fosfor: 338 mg
- Zat besi: 4,36 mg
- Kalium: 474 mg
- Natrium: 287 mg
- Vitamin A: 35 mcg
- Vitamin E: 6 mg
- Vitamin K: 30 mcg
- Vitamin B12: 0,5 mcg
Selain kandungan gizi di atas, bekicot juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, selenium, zinc, dan kolin.
Melihat begitu banyaknya kandungan gizi dan vitamin pada daging bekicot, maka wajar saja jika mengkonsumsi daging bekicot berkontribusi baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tertarik untuk mencoba?
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
ilustrasi olahraga (pexels.com/Nathan Cowley) Daging bekicot mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan selenium yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A dan E berperan sebagai antioksidan yang ampuh melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C dan selenium juga membantu produksi sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dan bakteri penyebab penyakit.
Baca Juga: Resep Bekicot Woku Belanga Khas Manado, Kaya Rempah Nusantara!
2. Mencegah anemia
ilustrasi sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio) Anemia atau kekurangan sel darah merah bisa menjadi penyebab beberapa gejala, seperti lemas, pucat, sesak napas, dan pusing. Kondisi ini disebabkan karena kandungan zat besi dalam tubuh menurun. Padahal, zat besi sendiri berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Untuk mencegah anemia, kamu disarankan mengkonsumsi daging bekicot. Melansir WebMD, makan satu porsi daging bekicot menyumbang 22 persen kebutuhan zat besi harian tubuh kamu.
3. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
ilustrasi tulang kuat (unsplash.com/GRAHAM MANSFIELD) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Daging bekicot mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor adalah mineral yang berperan dalam pembentukan dan penguatan struktur tulang dan gigi. Kekurangan kalsium dan fosfor dapat menyebabkan tulang dan gigi menjadi rapuh, mudah patah, atau berlubang. Selain itu, kalsium dan fosfor juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh serta mendukung fungsi saraf dan otot.
4. Mencegah penyakit jantung
ilustrasi jantung sehat (pexels.com/Puwadon Sang-ngern) Manfaat berikutnya dari daging bekicot adalah mampu membantu menjaga kesehatan jantung. Hal itu bisa terjadi berkat adanya kandungan vitamin E, vitamin K, dan kolin pada daging hewan satu ini. Selain itu, bekicot juga kaya akan lemak baik omega-3 yang ampuh menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik atau HDL. Berkat banyaknya kandungan tersebut, mengkonsumsi daging bekicot secara wajar bisa mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
5. Mencegah kanker kulit
ilustrasi kulit yang terinfeksi kurap (freepik.com/karlyukav) Daging bekicot mengandung asam glikolat, yaitu senyawa yang dapat membantu mencegah kanker kulit. Asam glikolat adalah senyawa yang dapat mengelupas lapisan kulit mati sehingga memperbarui sel-sel kulit yang sehat. Asam glikolat juga dapat membantu menghilangkan noda, bekas luka, atau kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Dengan begitu, asam glikolat dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker kulit, khususnya melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang paling agresif dan berbahaya.
6. Menjaga kesehatan mata
ilustrasi tes kesehatan mata (pexels.com/cottonbro studio) Daging bekicot mengandung vitamin A yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam membentuk pigmen yang sensitif terhadap cahaya di dalam retina, yaitu lapisan jaringan yang terletak di bagian belakang mata. Vitamin A juga berperan dalam menjaga kelembapan dan melindungi permukaan mata dari infeksi. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti rabun senja, katarak, atau kebutaan.
