TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Bahaya Asap Rokok yang Menempel di Baju

Anak kecil dan bayi menjadi kelompok paling rentan

ilustrasi asap rokok (pixabay.com/Macedo_Media)

Intinya Sih...

  • Zat kimia dari rokok yang menempel pada benda atau baju diketahui berbahaya bagi kesehatan
  • Nikotin dan formaldehida yang menempel pada baju bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Asap rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok aktif dan pasif, tetapi juga menyisakan ancaman kesehatan setelah rokok tersebut dipadamkan.

Salah satu cara asap rokok dapat terus membahayakan kesehatan adalah melalui menempelnya asap dan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya pada pakaian. Fenomena ini juga disebut sebagai third hand smoking (THS).

Meskipun mungkin terdengar sepele, tetapi bahaya asap rokok yang menempel di baju sebenarnya memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan manusia.

1. Nikotin dan zat penyebab kanker bisa menempel di baju

ilustrasi bayi laiki-laki (unsplash.com/Anthony Tran)

Menurut penelitian, zat rokok yang menempel pada benda atau baju diketahui berbahaya bagi kesehatan (Science Advance, 2020). Orang yang mengalami third hand smoking akan terpapar bahan kimia dari rokok ketika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh perokok pasif.

Bahan kimia berbahaya yang bisa menempel termasuk nikotin dan zat penyebab kanker seperti formaldehida, naftalena, dan lain-lain.

Anak kecil dan bayi adalah kelompok yang sangat rentan terhadap bahaya third hand smoking. Aktivitas bayi seperti merangkak dan memasukkan benda-benda ke dalam mulut membuat mereka lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Mereka juga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

2. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan

ilustrasi rokok (pexels.com/Basil MK)

Penelitian sudah membuktikan bahwa perokok pasif (secondhand smoker) menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Efek dari paparan racun dalam jangka panjang untuk third hand smoking belum diteliti dengan baik. Namun, penelitian menunjukkan bahwa merokok di dalam ruangan meningkatkan risiko paparan bahan kimia berbahaya. Ventilasi serta pembersihan tidak dapat menghilangkan bahaya ini secara memadai.

Baca Juga: 14 Komplikasi Kanker Paru-paru, Bisa Ringan hingga Berat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya