TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolehkah Buka Puasa Langsung Makan Nasi Padang?

Sebaiknya berbuka dengan porsi yang ringan

ilustrasi berbuka dengan nasi padang (unsplash.com/Masjid Pogung Raya)

Intinya Sih...

  • Berbuka dengan nasi padang sebaiknya dipertimbangkan dengan cermat.
  • Langsung makan nasi padang dapat menyebabkan rasa begah, kekenyangan, dan lonjakan gula darah.
  • Nasi padang memiliki kalori tinggi dan dapat meningkatkan risiko resistansi insulin dan kenaikan berat badan.

Berbuka puasa menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu setiap harinya selama Ramadan. Banyak orang berbuka dengan beragam makanan ringan atau takjil. Namun, ada juga yang memilih langsung makan besar, seperti seporsi nasi padang.

Apakah boleh buka puasa langsung makan nasi padang? Sebetulnya ini tidak dilarang. Namun, menurut ahli gizi, keputusan untuk langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi padang, untuk buka puasa sebaiknya dipertimbangkan dengan cermat.

Berbuka langsung dengan seporsi nasi padang tidak disarankan

Aneka lauk nasi padang. (commons.wikimedia.org/Firzafp)

Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM, langsung berbuka dengan nasi padang sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah serius. 

"Boleh-boleh saja asalkan dengan porsi yang sedang, tidak langsung makan dengan porsi yang banyak," kata Dr. Arif saat dihubungi IDN Times pada Minggu (24/3/2024). 

Dampak langsung yang bisa dirasakan jika berbuka dengan seporsi nasi padang adalah rasa begah dan kekenyangan. 

"Perut 'kaget' mendapatkan makanan dengan porsi besar dan bisa menstimulasi rasa mual dan muntah. Hasilnya kita terlalu kenyang, perut full, merasakan begah, dan membuat kita malas untuk melakukan aktivitas selanjutnya, seperti ibadah salat maghrib dan tarawih," tambahnya. 

Nasi padang sendiri memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi per porsinya.

Menurut Dr. Arif, jika ditilik berdasarkan total kalori, satu porsi menu masakan padang yang komplit dengan nasi, lauk, sayuran, kuah, dan lain-lain, rata-ratanya adalah +/-700 kcal. Makanan disebut berkalori tinggi jika kandungan kalorinya lebih dari 400.

Jika dikonsumsi dalam keadaan lapar dan tidak bisa mengontrol nafsu makan, kamu akan makan dengan porsi besar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya