TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Karotenoid, Pigmen Tumbuhan yang Menyehatkan

Bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh

ilustrasi buah-buahan (unsplash.com/Julia Zolotova)

Warna buah dan sayur tidak hanya membuatnya menarik, tetapi juga mengandung nutrisi yang memberikan banyak manfaat buat tubuh. Aneka warna pada buah dan sayuran dihasilkan oleh kandungan yang bernama karotenoid.

Karotenoid memiliki peran penting untuk tumbuhan dan bisa menjadi antioksidan yang baik bagi tubuh. Apa itu karotenoid dan apa saja manfaatnya bagi tubuh? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu karotenoid?

Dilansir Healthline, karotenoid adalah pigmen yang terdapat dalam tumbuhan, alga, dan bakteri fotosintetik. Pigmen ini menghasilkan warna kuning cerah, merah, dan oranye pada tanaman sayuran dan buah-buahan.

Ada lebih dari 600 jenis karotenoid yang berbeda-beda. Beberapa dapat diubah menjadi vitamin A saat dilepaskan ke dalam tubuh. Beberapa jenis karotenoid yang paling umum termasuk:

  • Alfa-karoten.
  • Beta-karoten.
  • Beta-cryptoxanthin.
  • Lutein.
  • Zeaksantin.
  • Likopen.

Karotenoid paling baik diserap melalui lemak. Makanan yang kaya akan karotenoid antara lain:

  • Ubi.
  • Kubis.
  • Bayam.
  • Semangka.
  • Blewah.
  • Paprika.
  • Tomat.
  • Wortel.
  • Mangga.
  • Jeruk. 

2. Penyerapan karotenoid dalam tubuh

ilustrasi makanan yang mengandung karotenoid (unsplash.com/Dan Gold)

Dijelaskan dalam laman Oregon State University, karotenoid harus dikonsumsi melalui makanan. Memasak dan memotong makanan yang kaya akan karotenoid bisa membantu proses penyerapan oleh usus. Proses penyerapan karotenoid membutuhkan kehadiran lemak dalam makanan.

Sedikitnya 3 hingga 5 gram lemak dalam makanan cukup untuk memastikan penyerapan karotenoid.

Selain bertindak sebagai antioksidan, beberapa karotenoid dapat diubah menjadi vitamin A, komponen penting untuk kesehatan dan pertumbuhan. Karotenoid yang bisa diubah menjadi vitamin A termasuk alfa-karoten, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin.

3. Xantofil dan karoten

Karotenoid dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu xantofil dan karoten.

Xantofil mengandung oksigen dan terkadang memiliki lebih banyak pigmen kuning. Kelompok karotenoid ini bisa melindungi kamu dari paparan sinar matahari yang terlalu banyak.

Xantofil paling sering diasosiasikan dengan kesehatan mata. Lutein dan zeaksantin termasuk dalam kategori xantofil.

Beberapa makanan yang termasuk dalam kategori xantofil meliputi kubis, bayam, labu kuning, dan jagung. 

Di sisi lain, karoten tidak mengandung oksigen dan lebih banyak mengandung pigmen oranye. Karoten memiliki peran penting dalam membantu tanaman untuk tumbuh.

Beberapa makanan yang mengandung karoten meliputi wortel, ubi jalar, pepaya, tomat, dan labu. 

Baca Juga: Olahraga 150–600 Menit Seminggu Cegah Kematian Dini

4. Baik untuk kesehatan mata

ilustrasi kesehatan mata (unsplash.com/Amanda Dalbjörn)

Karena beberapa jenis karotenoid bisa diproses menjadi vitamin A, maka karotenoid memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan mata.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan karotenoid dapat melindungi sel-sel sehat di mata dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Macular Degeneration Foundation menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 6 miligram lutein sehari dapat menurunkan risiko degenerasi makula sebesar 43 persen.

Meningkatkan jumlah asupan lutein dan zeaksantin juga dapat membantu memperlambat atau menghentikan kerusakan mata. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya