TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Manfaat Daun Kelor untuk Diet, Lancarkan Metabolisme

Daun kelor kaya akan nutrisi

ilustrasi daun kelor (pixabay.com/Alongkorn Tengsamut)

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah ditemui di negara-negara Asia Tenggara. Tanaman ini telah lama dipuji karena manfaat kesehatannya selama ribuan tahun. 

Tanaman kelor kaya akan antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif, yang salah satu khasiatnya adalah membantu menurunkan berat badan. Berikut ini beberapa manfaat daun kelor penurunan berat badan dan kesehatan kamu secara keseluruhan.

1. Kaya akan vitamin C

Hampir seluruh bagian tanaman kelor bisa dimakan atau dijadikan bahan obat herbal tradisional. Hal ini khususnya berlaku pada daun dan polongnya, yang biasa dimakan di beberapa wilayah India dan Afrika.

Daun kelor merupakan sumber yang baik untuk vitamin dan mineral. Menurut FoodData Central, satu cangkir daun kelor (21 gram) mengandung:

  • Protein: 2 gram
  • Vitamin B6: 19 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Vitamin C: 12 persen dari AKG
  • Besi: 11 persen dari AKG
  • Riboflavin (B2): 11 persen dari AKG
  • Vitamin A (dari beta-karoten): 9 persen dari AKG
  • Magnesium: 8 persen dari AKG

Selain daunnya, biji kelor sangat kaya akan vitamin C. Satu cangkir biji kelor segar yang diiris (100 gram) mengandung sekitar 157 persen dari kebutuhan harian vitamin C kamu. Vitamin C bisa membantu mempercepat metabolisme dan pembakaran kalori

2. Mengandung senyawa antiinflamasi

ilustrasi tanaman kelor (pexels.com/Rabbi Islam)

Peradangan atau antiinflamasi adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi bisa menjadi masalah jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

Kebanyakan buah-buahan utuh, sayuran, dan rempah-rempah memiliki sifat antiinflamasi. Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanates merupakan senyawa antiinflamasi utama yang terdapat pada daun dan biji kelor (Journal of Ethnopharmacology, 2010).

Peradangan akan meningkat seiring bertambahnya berat badan, yang menyebabkan resistansi insulin dan resistansi leptin. Oleh karena itu, senyawa antiinflamasi bisa membantu mengontrol berat badan. 

Baca Juga: #GiziLokal: 6 Manfaat Jantung Pisang untuk Kesehatan

3. Daun kelor kaya akan antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas tingkat tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkaitan dengan beberapa penyakit, termasuk obesitas.

Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan pada daun Moringa oleifera (Food and Chemical Toxicology, 2009). Selain vitamin C dan beta-karoten, antioksidan dalam tanaman kelor termasuk:

  • Kuersetin: Antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
  • Asam klorogenat: Bisa membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi antioksidan dan penurunan berat badan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya