TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Minum Dua Kaleng Soda Seminggu Bisa Merusak Manfaat Olahraga 

Harus batasi konsumsi minuman manis

ilustrasi soda (pexels.com/Ron Lach)

Intinya Sih...

  • Sebuah penelitian menemukan, bahkan hanya minum hanya dua kaleng minuman manis per minggu bisa menghilangkan manfaat kesehatan jantung yang kamu peroleh dari berolahraga.
  • Mengurangi asupan minuman manis bisa membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, kerusakan gigi, dan masalah kesehatan mental. 

Minuman manis sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Mulai dari minuman bersoda hingga jus buah kemasan yang praktis, banyak orang tanpa berpikir panjang meminumnya setiap hari.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa minum hanya dua kaleng minuman manis per minggu bisa menghilangkan manfaat kesehatan jantung yang diperoleh selama berolahraga. Temuan ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Maret 2024. 

1. Olahraga tidak cukup untuk mengatasi bahaya minuman manis

ilustrasi minuman bersoda (pixabay.com/Igor Ovsyannykov)

Ahli farmakologi di Université Laval di Kota Quebec, Kanada, menganalisis data kesehatan dari sekitar 100.000 orang dewasa selama 30 tahun.

Mereka menemukan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh minuman manis tidak dapat diatasi dengan rata-rata kuota olahraga yang direkomendasikan, yaitu sekitar 150 menit setiap minggu.

"Strategi pemasaran minuman ini sering kali menunjukkan orang-orang yang aktif meminum minuman tersebut. Hal ini mengimplikasikan bahwa konsumsi minuman manis tidak berdampak negatif pada kesehatan jika kamu aktif secara fisik. Penelitian kami bertujuan untuk menilai hipotesis ini," kata Jean-Philippe Drouin-Chartier, peneliti studi tersebut dalam keterangan tertulis (4/3/2024). 

Frekuensi konsumsi minuman manis yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah dua kali seminggu. Ini relatif rendah, tetapi masih berhubungan signifikan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Jika dikonsumsi setiap hari, risiko penyakit kardiovaskular pun meningkat.

Baca Juga: Studi: Merebus Air Bisa Menghilangkan 90 Persen Mikroplastik

2. Harus batasi minuman manis

ilustrasi diabetes (freepik.com/freepik)

Karena alasan ini, Drouin-Chartier menggarisbawahi pentingnya menargetkan keberadaan minuman manis yang ada di sekitar kita. Kategori ini mencakup minuman ringan dan berkarbonasi (dengan atau tanpa kafein), minuman limun, dan koktail buah.

Penelitian ini tidak secara khusus mempertimbangkan minuman berenergi, tetapi minuman tersebut juga cenderung diberi pemanis.

Untuk minuman dengan pemanis buatan, yang sering kali disajikan sebagai solusi alternatif minuman bergula, konsumsinya tidak dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

"Mengganti minuman manis dengan minuman diet itu baik, karena mengurangi jumlah gula. Namun, pilihan minuman terbaik tetaplah air putih,” tegas Drouin-Chartier. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya