TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Radang Sendi yang Menyebabkan Sakit Punggung

Nyeri punggung jadi salah satu gejalanya

ilustrasi artritis gout (pexels.com/Karolina Grabowska)

Radang sendi atau artritis adalah pembengkakan dengan rasa nyeri pada satu atau lebih sendi. Gejala utama radang sendi merupakan nyeri dan kekakuan sendi yang biasanya semakin buruk seiring dengan bertambahnya usia, seperti dilansir Mayo Clinic. 

Yap, radang sendi bisa terjadi di mana saja pada tubuh, termasuk di tulang belakang, yang bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang signifikan. Sedihnya, sakit ini juga sering menjadi penyebab sakit punggung yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari.

Itulah sebabnya, penting untuk memahami gejala dan jenis-jenis radang sendi yang bisa menyebabkan sakit punggung. Simak hingga selesai, ya!

Baca Juga: 5 Solusi untuk Meringankan Nyeri Radang Sendi

1. Osteoartritis

ilustrasi osteoartritis (pexels.com/Kindel Media)

Osteoartritis merupakan kondisi yang berhubungan dengan kerusakan tulang rawan pada sendi-sendi tubuh. Pada kasus osteoartritis di tulang belakang, kerusakan terjadi pada tulang rawan yang melapisi ujung tulang belakang. Hal ini menyebabkan gesekan antara tulang-tulang tersebut hingga terhadu peradangan dan nyeri disertai pembengkakan.

Sakit punggung yang disebabkan osteoartritis biasanya terjadi pada area punggung bagian bawah (lumbosakral) dan leher (serviks). Gejala umum dirasakan oleh penderita merupakan nyeri yang memburuk saat melakukan aktivitas, seperti berdiri atau berjalan, dan kaku pada area yang terkena. Nyeri juga bisa menjadi lebih parah pada pagi hari setelah bangun tidur. 

2. Artritis reumatoid

ilustrasi artritis reumatoid (pexels.com/Karolina Grabowska)

Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh, termasuk tulang belakang. Pada artritis reumatoid, sistem kekebalan tubuh menyerang secara tidak sengaja pada jaringan sendi, yang menyebabkan peradangan yang kronis dan merusak tulang rawan serta tulang di sekitarnya. Sakit punggung yang disebabkan oleh artritis reumatoid bisa terjadi pada berbagai bagian tulang belakang, termasuk leher (serviks), dada (toraks), dan pinggang (lumbosakral). 

Gejala umum yang dirasakan oleh penderita adalah nyeri terus-menerus, kaku pada pagi hari, serta pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena. Nyeri ini dapat membatasi gerakan penderita, terlebih saat melakukan aktivitas sehari-hari. Faktor resiko yang menyebabkan ini adalah faktor generik, riwayat keluarga dengan penyakit serupa, merokok, dan infeksi tertentu.

3. Spondilitis ankilosing

ilustrasi spondilitis ankilosa (pexels.com/Kindel Media)

Spondilitis ankilosa adalah jenis artritis yang terjadi di tulang belakang dan sendi-sendi besar, khususnya daerah panggul dan tulang belakang bagian bawah. Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan pada sendi-sendi tulang belakang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan bahkan kekakuan tulang belakang yang permanen, lho.

Gejala utama spondilitis ankilosa adalah nyeri dan kaku pada bagian bawah punggung yang sering kali memburuk pada pagi hari atau setelah beristirahat yang panjang. Selain itu, penderita juga bisa mengalami pembengkakan pada sendi-sendi panggul, sakit pada bagian belakang lutut, serta kelelahan yang berlebihan.

Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Salah Satunya Bunion

4. Artritis psoriatik

ilustrasi artritis psoriatik (pexels.com/Kindel Media)

Artritis psoriatik merupakan bentuk artritis yang berhubungan dengan psoriasis, sebuah kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan, kemerahan, dan bersisik pada kulit. Penderita artritis psoriatik sering kali mengalami gejala psoriasis terlebih dahulu sebelum gejala artritis muncul, seperti kemerah-merahan pada kulit.

Sedihnya, tulang belakang menjadi salah satu area yang sering terkena, terlebih pada daerah leher dan pinggang. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung yang persisten dan membatasi gerakan tulang belakang.

Selain gejala pada kulit, sendi, dan tulang belakang, artritis psoriatik juga bisa mempengaruhi kuku yang menyebabkan perubahan seperti kuku yang menebal, berlekuk, atau berubah warna. Di samping itu, penderita juga dapat mengalami kelelahan yang berlebihan.

Verified Writer

Lathiva

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya