Dalam kehidupan sosial, kita mungkin pernah menjumpai orang yang sering memuji dirinya sendiri saat sukses dan cenderung menyalahkan keadaan, kejadian, atau orang lain ketika mengalami kegagalan. Dalam ilmu psikologi, ini disebut sebagai self-serving bias.
Dilansir Verywell Mind, self-serving bias adalah kecenderungan manusia untuk menyalahkan kekuatan eksternal ketika mengalami hal-hal buruk dan memberi penghargaan pada diri sendiri ketika hal-hal baik terjadi.
Sebagai contoh, ketika seseorang lulus ujian, self-serving bias percaya bahwa itu merupakan hasil belajar kerasnya. Namun ketika gagal, mereka cenderung menyalahkan faktor luar daripada kemampuan dirinya sendiri. Misalnya menganggap gurunya tidak mengajarinya dengan baik, suasana ruang ujian yang kurang kondusif, atau bahkan teman yang telah mengganggu belajarnya.
Bagaimana bias ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak ulasannya berikut ini.