ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)
Efek samping dari jahe jarang terjadi, tetapi bisa mencakup hal-hal berikut jika jahe dikonsumsi berlebihan:
- Nyeri ulu hati.
- Gas.
- Sakit perut.
- Terbakar di mulut.
- Diare.
- Cenderung meningkatkan pendarahan.
- Aritmia jatung (jika overdosis).
- Depresi sistem saraf pusat (jika overdosis).
- Dermatitis.
- Komponen akar jahe bisa mengiritasi selaput lendir saluran pencernaan, sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki inflamasi.
- Jika pasien diabetes sudah minum obat, jahe dapat mengganggu pengobatan.
Rekomendasi amannya adalah tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe setiap hari dalam bentuk apa pun.
Dokter menyarankan untuk mengonsumsi ekstrak jahe maksimal 3–4 gram per hari.
Jika sedang hamil, jangan mengonsumsi lebih dari 1 gram ekstrak jahe per hari.
Rempah yang satu ini juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun.
Satu gram jahe setara dengan:
- 1/2 sendok teh jahe bubuk.
- 1 sendok teh jahe mentah parut.
- 4 gelas air yang direndam dengan 1/2 sendok teh jahe parut.
Orang dengan penyakit jantung, diabetes, dan batu empedu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe sebagai suplemen atau untuk mendukung pengobatan kondisi.
Kamu juga harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang keamanan mengonsumsi jahe jika sedang hamil, menyusui, atau jika akan menjalani operasi.