Tradisi Lebaran di Indonesia selalu identik dengan lontong dan ketupat. Jika dulu pembuatan ketupat dan lontong menggunakan janur atau daun pisang, tetapi seiring perkembangan zaman banyak orang beralih memakai plastik. Konon, hal itu karena plastik mudah didapat dan dinilai praktis. Sayangnya, penggunaan plastik justru kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan.
Apakah bahaya membungkus ketupat dan lontong pakai plastik? Ahli gizi masyarakat dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum dalam Antara mengatakan bahwa plastik yang digunakan untuk membungkus lontong atau ketupat yang kena panas dari pengukusan dapat melepaskan zat kimia berbahaya. Penjelasan lebih lengkapnya simak artikel berikut.