Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Bolehkah Minum Obat Pencahar untuk Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli

sanfordhealth.org
Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, seperti diet atau olahraga intensif. Namun, gimana dengan minum obat pencahar? Obat pencahar adalah obat untuk meredakan gejala sembelit.
Beredar rumor bahwa obat pencahar bisa menurunkan berat badan. Dilansir dari jurnal Pediatrics, 10,5 persen perempuan berusia 23 hingga 25 tahun menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan mereka. Namun, apakah itu aman untuk kesehatan? Berikut fakta-faktanya dilansir dari Healthline.
1. Obat pencahar atau laksatif adalah obat sembelit yang berfungsi mengencerkan feses dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh
wehaveparkinsons.com
2. Obat pencahar memungkinkan feses menyerap banyak air dari tubuh sehingga berat badan terlihat berkurang
rawpixel.com
3. Namun, menurunkan berat badan dengan obat pencahar tidak efektif karena hanya akan membuatmu dehidrasi
unsplash.com/Adityaseptian
4. Kondisi ini diiringi dengan sakit kepala, pusing, lemas, kulit kering, dan urine berubah warna menjadi lebih pekat
rd.com
5. Obat pencahar tidak benar-benar mengurangi lemak tubuh, justru kadar air dalam tubuhmu yang berkurang
medicalnewstoday.com
6. Konsumsi obat pencahar juga membuat elektrolit tubuh tak seimbang, padahal elektrolit penting untuk membantu sel dan jaringan bekerja dengan normal
unsplash.com/goldcircuits
7. Elektrolit yang tak seimbang bisa menyebabkan kejang, kebingungan, bahkan koma
pixabay.com/StockSnap
8. Bila dikonsumsi terus dalam waktu lama, obat pencahar bisa merusak sistem pencernaan dan pankreas
rd.com
9. Fungi ginjal dan hati pun bisa menurun, lama-lama bahkan bisa rusak
everydayhealth.com
10. Obat pencahar bisa menginduksi rhabdomyolysis yang menyebabkan kerusakan jaringan otot dan lepasnya protein berbahaya menuju aliran darah
verywellhealth.com
Buat kamu yang ingin menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan, lebih baik pikirkan ulang, ya. Lebih baik kamu berdiet disertai olahraga dan mengonsumsi makanan sehat saja. Lebih sehat dan aman lho!
Topics
Editorial Team
EditorBayu D. Wicaksono
EditorYudha
Follow Us