ilustrasi nasi merah (unsplash.com/Alexandra Tran)
Nasi adalah makanan pokok yang dibuat dari beras yang direbus atau dikukus. Sementara, beras adalah sereal yang diklasifikasikan sebagai biji-bijian utuh atau olahan yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu dedak, lembaga (germ), dan endosperma. Tiga komponen ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti serat, vitamin B, mineral, dan antioksidan.
Proses penggilingan beras bertujuan untuk meningkatkan kualitas atau tampilan, memperpanjang masa simpan, dan mempermudah cara memasaknya. Di sisi lain, proses ini bisa menyebabkan beras kehilangan nutrisi penting. Sebab, lapisan penting seperti dedak mengandung banyak nutrisi, seperti nitrogen, fosfor, hingga kalium. Adapun, dilansir Healthline, kandungan yang terdapat pada satu porsi nasi:
kalori,
lemak,
sodium,
karbohidrat,
serat,
gula, dan
protein.
Sementara itu, nasi atau beras punya banyak jenisnya dan memiliki komposisi nutrisi yang berbeda-beda. Komposisi inilah yang menentukan apakah jenis nasi tersebut bagus untuk program diet. Di Indonesia sendiri, nasi putih dan nasi merah jadi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Berikut jenis nasi yang bagus untuk program diet.
Nasi cokelat
Nasi cokelat tinggi serat yang dapat membantu mengontrol berat badan dengan memberikan efek kenyang lebih lama. Selain itu, nasi cokelat juga mengandung vitamin, mineral, antioksidan flavonoid, kalium, dan fosfor. Selain mengontrol berat badan, nasi cokelat sangat bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Nasi merah
Meski sering dianggap sama dengan nasi cokelat, nasi merah mengandung lebih banyak antioksidan, nutrisi, dan mineral. Kandungan seratnya membuat proses pencernaan lebih lambat dan mengurangi penyerapan lemah berlebih. Dengan begitu, berat badanmu bisa tetap stabil.
Nasi hitam
Dibandingkan nasi putih atau nasi merah, nasi beras hitam punya kandungan protein yang lebih tinggi. Kandungan antosianinnya juga bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Artinya, nasi hitam bisa bikin kamu merasa kenyang lebih lama.
Nasi putih
Beras putih paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayangnya, kadar IG nasi putih cukup tinggi, sementara seratnya rendah. Meski begitu, kamu masih boleh memakannya asalkan porsinya tidak berlebihan.
Nasi basmati
Nasi basmati memiliki bentuk yang lebih panjang dari jenis beras lainnya. Kadar IG cukup rendah sehingga dapat mengontrol kadar gula darah. Nasi ini bisa juga mengurangi risiko terjadinya masalah pencernaan, seperti sembelit.