Kekayaan bahari yang ada di Bumi tak jarang membuat manusia kalap untuk memanfaatkannya. Ada begitu banyak penghuni laut yang kita tangkap tiap tahunnya, bahkan tanpa tahu apakah mereka dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan yang aman bagi tubuh. Salah satu contoh penghuni laut yang sering ditangkap dan menimbulkan kontroversi adalah keluarga ikan hiu (kelas Chondrichthyes).
Dalam banyak kasus, kita sering menerima berita tentang perburuan hiu demi sirip-sirip di tubuh mereka karena disebut-sebut lezat untuk hidangan sup dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun, tak jarang pula banyak hiu yang ditangkap nelayan dibawa utuh ke daratan agar daging mereka bisa dijual. Nah, dari situ, peredaran daging hiu untuk dikonsumsi masyarakat jadi begitu luas, khususnya di daerah-daerah pesisir pantai.
Dilansir Shark Spotters, tiap tahunnya diperkirakan ada sekitar 1,4 juta ton daging hiu yang beredar di seluruh dunia. Hal ini membuktikan kalau konsumsi terhadap predator laut ini cukup populer di banyak negara. Meski begitu, kita juga pasti sering menerima berita tentang keracunan yang dialami orang-orang yang mengonsumsi daging ikan predator ini.
Hal tersebut jelas menimbulkan pertanyaan baru. Apakah makan daging hiu bisa bikin keracunan? Kalau tidak, efek kesehatan apa saja yang bisa ditimbulkan ketika manusia mengonsumsi daging hiu? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak pembahasan di bawah ini sampai tuntas!