Selama ratusan tahun, matcha telah menjadi minuman khas di Jepang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, minuman teh hijau ini makin populer, termasuk di Indonesia. Bahkan, beberapa orang mengonsumsi minum yang mengandung antioksidan ini setiap hari.
Walaupun mengandung kafein, tetapi matcha tidak memiliki efek pemicu kecemasan yang sama dengan kopi, karena kandungan L-theanine atau asam amino yang memiliki efek menenangkan dan membantu menggagalkan dampak stimulasi kafein.
Namun, muncul kekhawatiran tentang dampak matcha terhadap penyerapan zat besi dan apakah terlalu sering meminumnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia.