Air mata sering dianggap sebagai tanda kelemahan, padahal ini bagian dari bahasa tubuh yang paling jujur. Ada saat-saat kamu merasa sedih hingga akhirnya pecah tangisan, ada pula momen bahagia yang begitu kuat sampai membuat mata basah. Bahkan tawa yang terlalu lepas bisa berujung pada air mata.
Pada setiap tetes air mata, tubuh ternyata sedang bekerja keras. Detak jantung yang sedikit lebih cepat, otot wajah yang menegang lalu melemas, perubahan ritme napas, semua itu butuhkan energi. Energi itu tidak lain adalah kalori.
Pertanyaannya, apakah tangisan membantu menurunkan berat badan? Jawabannya, mungkin saja, karena pada dasarnya menangis memang membakar kalori. Namun, jumlahnya memang tidak sebesar olahraga atau aktivitas fisik intens. Meski begitu, menarik untuk diketahui bahwa ekspresi emosional yang begitu manusiawi ini ternyata berkaitan dengan proses biologis yang nyata, melibatkan kerja tubuh yang kompleks.
