Menggunakan air garam untuk mengatasi sakit kepala memiliki pro dan kontra. Untungnya, masih ada pilihan cara lain untuk mengatasi sakit kepala, berikut beberapa di antaranya:
- Kompres dingin: Kompres dingin yang diletakkan di kepala atau area leher dapat meredakan sakit kepala.
- Tetap terhidrasi: Minum lebih banyak air dapat meredakan sakit kepala, membuatnya tidak terlalu parah, durasinya lebih pendek, dan lebih jarang.
- Yoga: Berlatih yoga terbukti mampu memperbaiki gejala sakit kepala.
- Tidur berkualitas baik: Tidur lebih lama, tanpa gangguan, dan lebih nyenyak dapat membantu meringankan gejala sakit kepala dan migrain.
- Obat herbal: Beberapa herbal terbukti mampu mengobati gejala sakit kepala. Herbal ini, meliputi kurkumin, citron, ketumbar, mentol, dan kamomil.
Jadi, air garam dapat membantu meredakan gejala sakit kepala yang disebabkan oleh dehidrasi atau natrium darah rendah. Namun, air garam tidak selalu menjadi pengobatan terbaik untuk sakit kepala. Sebaiknya, hubungi profesional medis jika kamu memiliki gejala migrain yang tidak hilang dengan minum air atau perawatan rumahan lainnya, seperti pereda nyeri.
Referensi
Arman Arab et al., “Is There a Relationship Between Dietary Sodium and Potassium Intake and Clinical Findings of a Migraine Headache?,” British Journal of Nutrition 127, no. 12 (August 11, 2021): 1839–48, https://doi.org/10.1017/s000711452100283x.
"Does Salt Therapy Help Relieve Migraine Symptoms?" Healthline. Diakses pada September 2024.
"Salt Water for Headaches and Migraines: Is It a Miracle Cure?" Healthnews. Diakses pada September 2024.