ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Ron Lach)
FDA selama bertahun-tahun telah menerima laporan gejala seperti sakit kepala hingga mual setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Namun, FDA belum dapat memastikan bahwa efek yang dilaporkan tersebut disebabkan MSG. FDA juga telah meminta Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) untuk menguji keamanan MSG pada tahun 1990-an.
Hasil laporan FASEB menyimpulkan bahwa MSG aman digunakan. Laporan tersebut juga mengidentifikasi beberapa gejala yang muncul sementara dan umumnya ringan, antara lain sakit kepala, kesemutan, dan jantung berdebar, pada beberapa orang yang sensitif ketika mengonsumsi 3 gram atau lebih MSG tanpa makanan.
Dosis 3 gram merupakan jumlah yang tinggi, sehingga tidak mungkin seseorang mengonsumsi MSG lebih dari 3 gram tanpa makanan dalam satu waktu. Sebab, satu porsi makanan yang ditambahkan MSG jumlahnya kurang dari 0,5 gram.
MSG merupakan bentuk dari asam glutamat, yaitu asam amino yang secara alami terdapat pada berbagai makanan dan juga dihasilkan oleh tubuh. Untuk saat ini, MSG merupakan bahan tambahan pangan yang dinyatakan aman. Sebagian kecil orang yang sensitif mungkin bisa mengalami beberapa gejala ringan dan sementara, meskipun sebagian peneliti belum yakin penyebabnya karena MSG.