ilustrasi mimpi dan tunanetra (pixabay.com/StockSnap)
Pertanyaan ini sudah saatnya dijawab! Orang biasa cenderung memiliki mimpi yang amat visual. Oleh karena itu, orang biasa pun bertanya-tanya, apakah mereka memiliki mimpi yang berwarna-warni?
Teori mengenai hal ini pun bermacam-macam. Namun, umumnya penyandang tunanetra sejak lahir (kongenital) dan mereka yang mengalami kebutaan karena faktor eksternal mengalami mimpi yang tidak begitu visual.
Menurut sebuah riset tahun 2011, "Dream Content: Quantitative Findings", penyandang tunanetra sebelum usia 5 tahun biasanya tidak "melihat" apa pun dalam mimpi mereka. Ini berbeda dengan penyandang tunanetra akibat faktor eksternal. Jika kehilangan penglihatan di kemudian hari, maka mereka "melihat" semakin banyak hal dalam mimpi.
Akan tetapi, sebuah penelitian di Denmark tahun 2014 mengatakan kalau penyandang tunanetra kongenital juga dapat "melihat" mimpi melalui rangsangan indra lain, seperti pengecapan, penciuman, pendengaran dan sentuhan. Mereka yang menjadi tunanetra di kemudian hari juga merasakan sensasi sentuhan dalam mimpi mereka.