Makanan transgenik sama sehat dan amannya dengan makanan non transgenik. Beberapa tanaman transgenik bahkan telah dimodifikasi untuk meningkatkan nilai gizinya. Misalnya, kedelai transgenik yang dimodifikasi dengan kandungan minyak sehat yang dapat menggantikan minyak yang mengandung lemak trans.
Menurut FDA, sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, penelitian telah menunjukkan bahwa pangan transgenik sama amannya dengan pangan non transgenik. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pangan transgenik untuk hewan ternak juga sama amannya dengan pangan non transgenik untuk hewan.
Sementara itu, peredaran pangan rekayasa genetik juga telah diatur di Indonesia. Menurut laman BPOM RI, produk rekayasa genetik harus dikaji terlebih dahulu sebelum diedarkan untuk dikonsumsi. Beberapa produk yang telah mendapat sertifikat keamanan pangan produk rekayasa genetik antara lain tebu, jagung, kedelai, dan lainnya.
Tidak ada dampak kesehatan yang ditemukan setelah mengonsumsi produk transgenik. Pangan transgenik dinyatakan sama amannya dengan pangan non transgenik. Pangan GMO atau transegnik saat ini tidak terbukti meningkatkan risiko kanker atau mengubah genetik kita.