Jika kamu memutuskan untuk menggunakan protein shake untuk membantu menurunkan berat badan, ini harus menjadi bagian dari strategi yang lebih luas.
Pendekatan kamu harus mempertimbangkan kalori. Jika tujuannya adalah menurunkan sekitar 0,5 kilogram seminggu, kamu perlu mengurangi asupan kalori sekitar 500 kalori sehari, termasuk protein shake. Ini untuk mencapai apa yang disebut defisit kalori.
Perempuan dewasa disarankan untuk tidak mengonsumsi kurang dari 1.200 kalori sehari, dan laki-laki dewasa tidak boleh mengonsumsi kurang dari 1.500 kalori sehari.
Karena protein shake bisa membantu merasa kenyang, kamu mungkin ingin meminumnya beberapa saat sebelum makan. Dengan begitu, ini bisa membantu mengontrol nafsu makan. Namun, perlu diingat jumlah kalori dalam shake itu sendiri bisa bertambah dan perlu dimasukkan dalam jumlah kalori total.
Protein shake bisa membantu program penurunan berat badan, terutama ketika digunakan sebagai pengganti makanan berkalori tinggi. Mengonsumsinya dapat membantu mengurangi asupan kalori dan bisa menjaga rasa kenyang lebih lama.
Referensi
Rigamonti, Antonello E., Roberto Leoncini, Claudia Casnici, Ornella Marelli, Alessandra De Col, Sofia Tamini, Elisa Lucchetti, et al. “Whey Proteins Reduce Appetite, Stimulate Anorexigenic Gastrointestinal Peptides and Improve Glucometabolic Homeostasis in Young Obese Women.” Nutrients 11, no. 2 (January 23, 2019).
Harvard Health Publishing. Diakses pada Agustus 2024. Extra protein at breakfast helps control hunger.
Harvard Health Publishing. Diakses pada Agustus 2024. The hidden dangers of protein powders.
University of Georgia Health Center. Diakses pada Agustus 2024. Protein Powder: The What, Why, & How To Choose.