Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti mengenai pilihan mana yang paling sehat. Pilihan antara susu murni dan susu rendah lemak bergantung pada tujuan dan preferensi kesehatan masing-masing individu.
Susu murni mengandung lebih banyak lemak dan kalori yang dapat berkontribusi pada rasa kenyang dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin D yang lebih baik. Selain itu, lemak susu mungkin tidak meningkatkan risiko penyakit jantung asalkan dikonsumsi secara wajar.
Di sisi lain, susu rendah lemak memiliki kandungan lemak jenuh dan kalori lebih sedikit yang cocok untuk individu yang sedang mencoba menurunkan berat badan. Selain itu, profil nutrisi susu rendah lemak relatif sama dengan susu murni.
Kesimpulannya, baik susu murni maupun susu rendah lemak memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan terbaik sangat bergantung pada kondisi kesehatan, gaya hidup, serta tujuan nutrisi pribadi.
Yang terpenting adalah mengonsumsi susu dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang. Dengan memahami perbedaan di antara keduanya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
Referensi
"Full-Fat vs. Low-Fat Dairy: Which One Should You Choose?" GoodRx. Diakses April 2025.
"Whole Milk vs. Skim Milk: What’s the Difference?" Healthline. Diakses April 2025.
"Drinking Whole Milk – Pros and Cons." TheHealthSite. Diakses April 2025.
"What You Need to Know About Milk." Integris Health. Diakses April 2025.
"Whole Milk vs. Skim Milk: Which Is Healthier?" Medical News Today. Diakses April 2025.
"Full-Fat Milk, Semi-Skimmed or Skimmed: Which Is Healthiest?" The Guardian. Diakses April 2025.