ilustrasi cat (freepik.com/Freepik)
Timbal termasuk logam berat yang berbahaya. Dilansir Environmental Protection Agency (EPA), timbal dapat ditemukan di lingkungan, seperti udara, tanah, air, hingga di dalam rumah. Sebagian besar paparan timbal berasal dari aktivitas manusia, seperti penggunaan bensin bertimbal di masa lalu, beberapa fasilitas industri, dan penggunaan cat berbahan dasar timbal. Timbal dan senyawa timbal telah digunakan dalam berbagai macam produk yang digunakan di dalam rumah, seperti cat bertimbal, keramik, pipa, solder, baterai, dan amunisi.
Timbal dapat dilepaskan dari sumber industri ke lingkungan, seperti bekas pabrik peleburan timbal. Ketika timbal dilepaskan dari sumber industri ke udara, timbal dapat menyebar dan menempel di tanah. Timbal yang ada di tanah dapat berpindah ke air tanah, tergantung dari jenis timbal dan karakteristik tanah.
Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan, bahwa timbal di lingkungan dapat mengendap atau diserap oleh tumbuhan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta tertelan oleh hewan. Hal ini lebih sering terjadi terutama di wilayah dengan kadar timbal yang tinggi. Penggunaan pipa bertimbal juga dapat mencemari air.