Bakteri membentuk resistensi antibiotik dengan cara-cara seperti berikut:
- memproduksi enzim yang dapat merusak antibiotik;
- perubahan dinding atau membran sel bakteri yang menyebabkan obat tidak bisa masuk;
- perubahan jumlah reseptor obat di sel bakteri sehingga obat tidak bisa berikatan.
Resistensi antibiotik semakin melonjak tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkan pengobatan semakin sulit, bahkan sampai tidak bisa diobati. Ini juga menyebabkan peningkatan biaya pengobatan, waktu pengobatan dan rawat inap yang lebih lama, dan angka kematian yang lebih tinggi.
Sekarang sudah tahu kan bahayanya konsumsi antibiotik yang sembarangan? Sebaiknya hanya mengonsumsinya dengan resep dokter ya.
Lebih baik lagi jika kita mencegah timbulnya infeksi dengan menjaga kebersihan diri sendiri, mengonsumsi antibiotik hingga habis jika diresepkan oleh dokter, tidak mengonsumsi antibiotik sisa, dan tidak menggunakan antibiotik yang diresepkan dokter bersama-sama orang lain.