Baru-baru ini, media sosial sedang dihebohkan dengan fenomena role play (RP) atau permainan peran yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Fenomena ini merupakan aktivitas saat pelakunya berperan sebagai orang lain.
Saat ini, role play dilakukan di media sosial yang mana orang yang melakukannya membuat akun khusus dan bertindak sebagai karakter tertentu.
Dalam video viral yang dibagikan di TikTok, terlihat seorang ayah sedang memarahi anaknya yang didapati melakukan role play. Menanggapi hal ini, IDN Times telah menghubungi psikiater dr. Santi Yuliani, M.Sc., SpKJ, yang juga merupakan mental health educator, untuk memberikan informasi terkait bahaya role play menurut psikiater.
