ilustrasi kesehatan jantung (freepik.com/pressfoto)
Kolesterol jahat sering menyebabkan risiko yang berkaitan dengan penyakit jantung, dan pada kasus telur tidak berbeda. Bicara tentang kesehatan jantung, konsumsi kuning telur memang perlu diperhatikan.
Dilansir Eat This Not That!, pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular harus membatasi asupan kuning telur. Umumnya, dokter merekomendasikan untuk berhenti makan kuning telur setelah pasien mengalami stroke atau serangan jantung (infark miokardial).
Ada beberapa studi yang menemukan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Misalnya, satu studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2016, diet phosphatidylcholine, yang berasal dari telur, terbukti memberikan efek negatif pada jantung. Satu lagi, studi dalam jurnal JAMA tahun 2019, menyebut bahwa konsumsi kolesterol atau telur yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi.
Akan tetapi, studi dalam jurnal BMJ tahun 2020 menemukan hal sebaliknya, bahwa orang yang makan telur sehari tidak lebih mungkin mengalami serangan jantung atau stroke daripada mereka yang menghindari telur.
“Konsumsi telur dalam jumlah sedang hingga satu butir telur per hari tidak terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan,” kata pemimpin studi Jean-Philippe Drouin-Chartier dari Laval University, Kanada, dan Harvard TH Chan School of Public Health, Amerika Serikat (AS), mengutip Reuters.
Namun, peneliti memperkirakan, orang yang mengganti satu telur sehari dengan satu porsi daging merah akan 15 persen lebih mungkin mengalami kejadian seperti serangan jantung dan stroke. Mengganti telur dengan daging yang tidak diproses dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 10 persen lebih tinggi, dan menukar telur dengan satu porsi susu full fat dikaitkan dengan risiko 11 persen lebih besar.
Mengganti telur dengan ikan, unggas, kacang-kacangan, keju, dan kacang-kacangan tampaknya tidak mengubah risiko penyakit jantung.
Ditekankan pula bahwa yang paling fundamental adalah pola diet secara keseluruhan, harus sehat dan bergizi seimbang. Beberapa pola makan yang disarankan adalah diet DASH atau diet Mediterania.